Jakarta, tvOnenews.com - Ducati benar-benar mengambil langkah tepat dengan mendatangkan Marc Marquez di MotoGP 2025.
Pembalap delapan kali juara dunia itu langsung mendominasi kelas utama sejak musim debutnya bersama pabrikan Italia. Marquez bahkan berhasil mengamankan gelar juara dunia kesembilannya lebih awal.
- Instagram/Ducaticorse
Bagi Direktur Olahraga Ducati, Mauro Grassilli, kehadiran Marquez memiliki makna yang lebih dalam.
Bukan hanya soal hasil di lintasan, tetapi juga menyentuh sisi emosional, karena mengingatkannya pada momen penting lain dalam sejarah Ducati.
Grassilli menyamakan kedatangan Marquez dengan hari pertama Luigi “Gigi” Dall’Igna di Ducati. Dall’Igna bergabung dari Aprilia pada akhir 2013 untuk menggantikan Bernhard Gobmeier sebagai pimpinan Ducati Corse.
“Saya ingat pertama kali melihat Marc mengenakan warna merah. Perasaannya sama seperti saat pertama kali melihat Gigi di garasi kami, karena sebelumnya dia adalah lawan kami,” ujar Grassilli.
Perasaan tersebut sudah terasa sejak pertemuan awal mereka, mulai dari tes pascamusim di Barcelona setelah MotoGP 2024 berakhir, hingga tes pramusim di Sepang pada awal 2025.
Saat itu, Ducati mulai merasakan bahwa mereka bukan hanya merekrut pembalap hebat, tetapi juga mantan rival terberat mereka.
“Marc selalu menjadi lawan nomor satu kami dan sering mengalahkan Ducati. Melihatnya kini membela tim kami adalah perasaan yang luar biasa dan juga menjadi kebanggaan, karena kami ikut berperan dalam kebangkitannya dan kesuksesannya,” kata Grassilli.
- Ducati Corse
Hasil di lintasan pun membuktikan hal tersebut. Marquez tampil sebagai pembalap paling dominan sepanjang musim, memimpin klasemen sejak awal dan menegaskan posisinya sebagai pemimpin utama di tim pabrikan Ducati.
Meski begitu, Grassilli mengakui musim 2025 bukan tahun yang mudah bagi Ducati. Kedatangan Marquez bertepatan dengan sejumlah tantangan internal, termasuk masalah yang dialami Francesco Bagnaia.
“Kehadiran Marc adalah langkah besar bagi Ducati dan tim, apalagi kami juga harus menangani berbagai kendala yang dialami Pecco. Musim 2025 menjadi tahun yang sangat intens,” ujar Grassilli.



