Mentan Targetkan RI Tak Lagi Impor Gula Putih Tahun Depan

kumparan.com
6 jam lalu
Cover Berita

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia tak lagi impor gula putih (white sugar) mulai tahun depan. Ia mengatakan niat tersebut akan dicapai melalui akselerasi pengembangan tebu secara masif, dengan Jawa Timur sebagai wilayah penopang produksi gula nasional.

“Kalau Jawa Timur berhasil, nasional insyaallah tahun depan kita tidak akan impor gula putih. Karena lebih dari 50 persen kebun tebu nasional ada di Jawa Timur,” ujar Amran melalui keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (27/12).

Amran menjelaskan pemerintah menargetkan perluasan dan optimalisasi lahan tebu hingga 100 ribu hektare secara nasional, dengan sekitar 70 ribu hektare atau 70 persen berada di Jawa Timur. Upaya tersebut dilakukan melalui sinergi lintas kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN, serta dukungan aparat penegak hukum untuk memastikan percepatan realisasi di lapangan.

Selain perluasan lahan, Kementerian Pertanian juga menyiapkan dukungan sarana dan prasarana produksi. Khusus untuk Jawa Timur, pemerintah akan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk minimal 100 unit traktor untuk mempercepat peningkatan produktivitas tebu di tingkat petani.

Amran menegaskan apabila target pengembangan tebu tersebut tercapai, produksi gula nasional diproyeksikan meningkat signifikan. Dari produksi saat ini sekitar 2,68 juta ton, ditargetkan naik menjadi sekitar 3 juta ton pada tahun depan. Dengan begitu, kebutuhan konsumsi nasional gula putih dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.

“Kalau ini terwujud, kita tidak hanya berhenti impor gula putih, tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu,” tegas Amran.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga berkomitmen mendukung target nasional penghentian impor gula melalui percepatan pengembangan tebu. Menurutnya, Jawa Timur siap menjadi lokomotif produksi gula nasional dengan mengoptimalkan potensi lahan, memperkuat koordinasi lintas kabupaten/kota, serta bersinergi dengan BUMN dan Kementerian Pertanian.

“Jawa Timur siap mengakselerasi perluasan dan peningkatan produktivitas tebu. Kami akan memastikan kesiapan lahan, dukungan data, dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar target swasembada gula nasional dapat tercapai sesuai arahan Bapak Menteri,” ujar Khofifah.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terminal Tanjung Priok Layani 4.637 Pemudik Selama Libur Natal, Arus Lancar dan Terkendali
• 22 jam lalupantau.com
thumb
Bawaslu Bangka Belitung Ungkap Hellyana Sempat Ingin Pakai Ijazah S1 saat Maju Pilkada Babel
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Banjir Bandang Landa Balangan Kalsel, 1.466 Rumah Terdampak
• 9 menit lalukumparan.com
thumb
Daftar Lengkap UMK 2026 Provinsi Banten, Cilegon Tertinggi Rp5,469 Juta
• 19 jam lalubisnis.com
thumb
Dinas Bina Marga DKI rampungkan revitalisasi JPO Kyai Tapa
• 14 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.