BANJARMASIN, KOMPAS.TV — Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berinisial ZD (20) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akhirnya terungkap. Korban diduga dibunuh oleh anggota Polres Banjarbaru, Bripda Muhammad Seili (20), dengan motif asmara atau cinta segitiga.
Kepolisian menyebut peristiwa ini dipicu hubungan pribadi antara korban dan tersangka yang berujung cekcok.
Dalam kondisi panik dan emosi, tersangka diduga menghabisi nyawa korban lalu membuang jasadnya ke gorong-gorong.
Baca Juga: Polisi Diduga Bunuh Mahasiswi ULM, Polda Kalsel Minta Maaf dan Janji Tindak Tegas
Berikut fakta-fakta pembunuhan mahasiswi ULM yang dilakukan oleh oknum polisi.
Jasad Ditemukan di Gorong-gorongJasad ZD ditemukan pada Rabu (24/12/2025) pagi di gorong-gorong sekitar Kampus STIH Sultan Adam, Banjarmasin. Korban pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan jalan bernama Rahmat.
Rahmat mengaku sempat mengira benda yang terlihat di dalam selokan itu adalah boneka. Namun setelah diperiksa lebih dekat, ia menyadari bahwa yang dilihatnya adalah tubuh manusia, lalu segera melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwajib.
"Kami itu mau mengasah arit, mengambil banyu di selokan. Jadi kami ini buka tutup sekali ada betis, kata saya itu boneka, lalu kata kawan saya 'Bukan, manusia', katanya," cerita Rahmat.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan, peristiwa bermula pada Selasa (23/12/2025) sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, korban bertemu dengan tersangka di Kabupaten Banjar.
Baca Juga: Polda Kalsel Segera Sidang Etik Anggota Polisi Terduga Pembunuh Mahasiswi ULM Banjarmasin
Korban datang menggunakan sepeda motor dan memarkirkan kendaraannya sebelum naik ke mobil tersangka.
Keduanya kemudian berangkat menuju arah Bukit Batu Banjar. Sekitar pukul 00.00 Wita, tersangka membawa korban ke wilayah Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
Di lokasi tersebut terjadi cekcok. Korban disebut mengancam akan melaporkan hubungan mereka kepada calon istri tersangka.
“Karena khawatir dilaporkan ke calon istri, tersangka panik dan langsung mencekik leher korban pakai tangan,” ujar Kombes Adam dalam konferensi pers di Polresta Banjarmasin, Jumat (26/12/2025).
Polisi mengungkapkan motif utama pembunuhan adalah persoalan asmara. Korban diketahui merupakan teman dekat calon istri tersangka.
Hubungan tersebut membuat tersangka merasa tertekan dan takut rencana pernikahannya terbongkar.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV
- pembunuhan mahasiswi ULM
- kasus ZD Banjarmasin
- Bripda Muhammad Seili
- oknum polisi bunuh mahasiswi
- cinta segitiga
- gorong-gorong Banjarmasin



