Pada 25 Desember, masyarakat di berbagai belahan dunia merayakan Natal dengan cara yang beragam. Ada yang menantang dinginnya musim dengan mencebur ke danau es, ada yang menyuarakan harapan damai lewat nyanyian dan tradisi, dan ada pula yang menebar kehangatan melalui seni serta pertunjukan unik. Melalui rangkaian momen berikut, kita bisa melihat bagaimana Natal dirayakan dengan penuh makna di berbagai tempat.
EtIndonesia. Pagi (25 Desember), di Berlin, Jerman, sekelompok penggemar renang musim dingin mengenakan topi merah khas Natal lalu melompat ke Danau Orankesee saat suhu mencapai minus 8 derajat Celsius (17,6 Fahrenheit). Tradisi yang telah berlangsung sekitar 40 tahun ini ditutup dengan kebersamaan: para peserta berkumpul dan menyanyikan lagu-lagu Natal, menghadirkan suasana hangat di tengah cuaca ekstrem.
Di Kyiv, Ukraina, ribuan warga turun ke jalan mengenakan busana tradisional sambil membawa bintang Natal—simbol penting dalam perayaan Natal Ukraina. Sebagian peserta menempelkan nama-nama prajurit Ukraina yang gugur pada bintang tersebut sebagai bentuk penghormatan dan doa. Diiringi kidung Natal, mereka menyampaikan harapan akan berakhirnya perang, perdamaian, dan masa depan yang lebih sejahtera bagi negeri mereka.
Di pesisir timur India, seniman pasir ternama Sudarsan Pattnaik menciptakan patung Santa Claus raksasa di pantai, berukuran sekitar 60 kaki panjang dan 45 kaki lebar, dengan tulisan “World Peace” (Perdamaian Dunia). Karya instalasi yang dikerjakan selama beberapa jam ini menarik perhatian banyak pengunjung.
Sudarsan Pattnaik: “Menjelang Natal tahun ini, kami menghadirkan instalasi pasir yang unik dengan menggunakan 1,5 ton apel, untuk menyampaikan satu pesan sederhana namun penting: perdamaian dunia.”
Di Lima, Peru, Kepolisian Nasional setempat menanggalkan seragam dinas dan mengenakan kostum Natal yang cerah dalam parade Natal tahunan. Polisi berkeliling kota menggunakan mobil patroli berhias balon merah-hijau dan pita, sambil membagikan hadiah kepada warga. Tradisi yang telah berjalan sekitar 25 tahun ini menjadi bagian penting dari perayaan Natal di kota tersebut.
Kemeriahan Natal juga menyentuh dunia satwa. Di pusat kota Tokyo, Sunshine Aquarium menggelar atraksi khas: seorang petugas menyamar sebagai Santa Claus dan menyelam ke dalam akuarium untuk memberi makan penguin serta berinteraksi dengan pengunjung. “Santa Diver Show” telah menjadi agenda rutin sejak 1999, dilengkapi pertunjukan bertema Natal dari anjing laut dan satwa lain—menghadirkan keceriaan di musim dingin Tokyo.
Sementara itu, di sebuah kebun binatang di Ohio, Amerika Serikat, para penjaga juga berdandan sebagai Santa untuk membagikan hadiah Natal bagi hewan. Disesuaikan dengan pola makan masing-masing: panda merah menerima apel, beruang hitam mendapat blueberry dan kacang, berang-berang menikmati ikan dan kerang, sementara gorila memperoleh kudapan khusus. Sentuhan sederhana ini menambah suasana festif dalam keseharian para satwa.
Natal tahun ini kembali menunjukkan satu pesan yang sama di seluruh dunia: kehangatan, kebersamaan, dan harapan dapat hadir di mana saja—bahkan di tengah dinginnya musim dan beragamnya tradisi. (jhon)

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F11%2F10%2F0421f444f31d12949b812bd99775322d-20251107_170252.jpg)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/4578059/original/091254200_1694870805-Liga_2_-_Logo_PSIM_Yogyakarta_copy.jpg)