KEBIASAAN ngemil di malam hari kerap menjadi tantangan bagi banyak orang yang ingin menjaga kesehatan jantung. Saat rasa lapar datang menjelang tidur, pilihan camilan sering kali jatuh pada makanan tinggi gula, garam, atau lemak jenuh. Padahal, menurut para ahli gizi, waktu ngemil justru dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan jantung jika diisi dengan pilihan makanan yang tepat.
Pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan jantung. Meski faktor risiko seperti usia dan genetika tidak dapat dihindari, kebiasaan makan sehari-hari menjadi aspek yang dapat dikendalikan.
“Saya mendorong orang untuk fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol, seperti apa yang dimakan dan seberapa aktif bergerak, untuk meminimalkan risiko penyakit jantung,” ujar ahli gizi terdaftar Heidi McIndoo.
Para ahli menyebut, camilan sehat untuk jantung umumnya mengandung serat, lemak tak jenuh, dan antioksidan. Popcorn yang dibuat dengan sedikit minyak zaitun atau kanola, misalnya, dapat menjadi pilihan ringan namun bernutrisi berkat kandungan serat dan antioksidan dari rempah-rempah. Lalu, ikan kaleng seperti salmon atau tuna juga direkomendasikan karena kaya asam lemak omega-3 yang berperan menurunkan kolesterol jahat. Sajian ini dapat dipadukan dengan biskuit gandum utuh untuk menambah asupan serat.
Bagi pencinta makanan manis, yogurt Yunani rendah lemak yang dicampur bubuk kakao murni dan buah segar seperti raspberry dapat menjadi alternatif. Bubuk kakao mengandung flavanol yang mendukung aliran darah dan membantu menurunkan tekanan darah, sementara buah beri dikenal kaya serat dan fitonutrien. Pilihan lain adalah buah yang dilapisi cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi, yang mengandung antioksidan dan lebih rendah gula dibanding cokelat biasa.
Sayuran segar dengan hummus juga menjadi camilan klasik yang menyehatkan jantung. Hummus yang terbuat dari kacang arab dan minyak zaitun menyediakan kombinasi serat dan lemak sehat.
Selain itu, campuran kacang kenari dan buah kering dalam porsi kecil dapat disiapkan sebagai trail mix praktis. Kenari mengandung omega-3, sementara buah kering membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
Edamame atau kedelai muda turut masuk dalam daftar camilan sehat. Menurut ahli gizi Jennifer House, konsumsi kedelai terbukti dapat menurunkan kolesterol total, LDL, trigliserida, serta penanda peradangan. Puding chia juga direkomendasikan karena biji chia diketahui berperan dalam menurunkan trigliserida dan kolesterol, sekaligus memberikan tekstur yang mengenyangkan.
Di sisi lain, para ahli mengingatkan pentingnya membatasi camilan tinggi lemak trans, lemak jenuh, natrium, gula tambahan, dan alkohol. Asupan natrium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah, sementara gula tambahan dan alkohol berkontribusi terhadap peradangan kronis yang berkaitan dengan penyakit jantung.
Meski sejumlah studi terbaru menunjukkan hubungan lemak jenuh dan kolesterol dengan penyakit jantung tidak selalu sekuat yang dulu diyakini, kehati-hatian tetap diperlukan demi kesehatan jangka panjang.
Dengan memilih camilan yang tepat, kebiasaan ngemil di malam hari tidak harus menjadi musuh kesehatan. Sebaliknya, camilan dapat menjadi bagian dari strategi menjaga jantung tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular di masa depan.(M-2)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5152549/original/090433100_1741254052-20250306-Sidang_Thom-ANG_5.jpg)
