Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) mengungkapkan tantangan pemulihan jaringan distribusi listrik di wilayah Aceh Tengah, khususnya Kota Takengon, pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur ketenagalistrikan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, proses pemulihan masih menghadapi tantangan berupa akses jalan darat yang terbatas dan kondisi cuaca. Hal ini menjadi kendala utama mempercepat mobilisasi peralatan dan material ke sejumlah lokasi terdampak.
Kendati demikian, PLN secara bertahap berhasil menormalkan sebanyak 323 gardu distribusi dan kembali menyalurkan listrik ke 184 desa di Kabupaten Aceh Tengah.
Upaya pemulihan terus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi medan dan aspek keselamatan kerja petugas di lapangan serta masyarakat sekitar.
Darmawan menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), TNI, Polri, serta masyarakat setempat untuk membuka akses menuju wilayah-wilayah yang masih terisolasi agar perbaikan sistem kelistrikan dapat segera dilakukan.
“Kami memahami tingginya urgensi listrik bagi masyarakat Takengon dalam masa pemulihan pascabencana. Bersama Pemda, TNI, Polri, dan masyarakat, kami terus berkoordinasi di lapangan untuk membuka akses jalan untuk mobilisasi material yang masih terbatas,” ujar Darmawan melalui keterangan resmi, Jumat (26/12/2025) malam.
Sebagai langkah darurat untuk menjaga layanan vital tetap berjalan, PLN sebelumnya juga bekerja sama dengan TNI mengirimkan genset ke RSUD Takengon melalui jalur udara, guna memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berlangsung.
Darmawan menambahkan, begitu akses jalan aman untuk dilalui armada pengangkut material, personel PLN akan segera melakukan percepatan perbaikan dan pendirian kembali jaringan distribusi yang terdampak.
“Begitu akses darat aman untuk melakukan pengangkutan material, PLN akan langsung bergerak cepat melanjutkan pemulihan jaringan agar listrik dapat segera dinikmati kembali oleh masyarakat,” kata Darmawan.
Sementara itu General PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Eddi Saputra menegaskan, pihaknya terus mengupayakan penormalan sebanyak 139 gardu distribusi yang masih terdampak di Kabupaten Aceh Tengah.
“Kami terus mengupayakan perbaikan gardu-gardu distribusi tersebut, termasuk jaringan distribusi dan sarana pendukung lain yang membutuhkan penanganan lanjutan,” jelas Eddi.
Dia mengatakan bahwa seluruh proses pemulihan dilakukan secara bertahap dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan kerja dan keandalan sistem.
“Petugas kami di lapangan bekerja menyesuaikan kondisi infrastruktur dan medan, dengan tetap mengutamakan keselamatan serta keandalan pasokan listrik,” tuturnya.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456249/original/014753800_1766825419-WhatsApp_Image_2025-12-27_at_11.41.41.jpeg)


