Benda Mencurigakan yang Dipamerkan Pria di Depok Dikira Pistol, Ternyata Korek Api

kompas.com
12 jam lalu
Cover Berita

DEPOK, KOMPAS.com – Polisi memastikan benda mencurigakan yang diperlihatkan seorang pria kepada petugas keamanan sebuah perumahan di Sawangan, Kota Depok, bukanlah senjata api.

Kasubag Humas Polres Metro Depok AKP Made mengatakan, benda tersebut adalah korek api berbentuk pistol.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, benda yang diduga senjata api tersebut bukan senpi, melainkan korek api berbentuk pistol milik temannya," kata Made saat dikonfirmasi, Sabtu (27/12/2025).

Baca juga: Cari Alamat Tempat Pijat, Pria di Depok Pamer Senpi ke Sekuriti Kompleks

Menurut Made, pria berinisial ABK itu sengaja memperlihatkan benda menyerupai senjata api untuk membuat petugas keamanan ciut, bukan untuk mengancam.

"Yang bersangkutan menerangkan bahwa korek api tersebut ditunjukkan kepada petugas keamanan hanya untuk memberikan daya kejut dan tidak ada maksud untuk mengancam," ujar dia.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=pria bawa pistol, pria bawa senjata api, pria bawa pistol di depok&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNy8xMzA0MTU0MS9iZW5kYS1tZW5jdXJpZ2FrYW4teWFuZy1kaXBhbWVya2FuLXByaWEtZGktZGVwb2stZGlraXJhLXBpc3RvbC10ZXJueWF0YQ==&q=Benda Mencurigakan yang Dipamerkan Pria di Depok Dikira Pistol, Ternyata Korek Api§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

ABK ditangkap usai polisi menelusuri keberadaan pelaku yang berdomisili di Sawangan.

Dalam video yang beredar di media sosial, pria berambut gondrong itu sempat berbincang dengan sekuriti.

Awalnya, pria tersebut menanyakan alamat kepada sekuriti bernama Wawan, dengan modus mencari jasa pijat.

Saat Wawan mendekat dan mencoba memastikan maksud kedatangan pria tersebut, petugas keamanan itu meminta identitas sebagai prosedur standar di lingkungan perumahan. Namun, pria itu menolak.

"Security minta identitas namun dijawab harus tunjukkan identitas. Namun, (pelaku) tidak mau menunjukkan identitas," kata Made.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Pamer Benda Mirip Senjata Api di Depok

Setelah menolak menunjukkan identitas, pria tak dikenal itu justru menyibakkan satu sisi jaket yang dikenakannya dan menunjukkan benda yang diduga senjata api.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Setelah itu, ia pergi meninggalkan lokasi.

"Orang tersebut pergi sambil berkata 'hati-hati takutnya pijat plus-plus dan dipantau aja'," ujar Made.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemprov Sulut Ajak Masyarakat Perkuat Moderasi dan Toleransi
• 2 jam lalutvrinews.com
thumb
Mesir Lolos ke 16 Besar Piala Afrika 2025! Gol Penalti Mohamed Salah Jadi Penentu
• 20 jam lalutvonenews.com
thumb
Harga Emas Antam Naik Rp16.000 Hari Ini (27/12) Dibanderol Rp2,60 Juta per Gram
• 15 jam lalubisnis.com
thumb
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Satu Keluarga WNA Spanyol Hilang
• 14 jam laluviva.co.id
thumb
Dunia Hadapi Paradoks Ekonomi, Muncul Kekhawatiran AI Bubble
• 12 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.