JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah maraknya podcast dan konten media sosial, eksistensi jurnalisme profesional kembali disorot.
Dalam program ROSI, Selebritas Denny Sumargo menegaskan jurnalisme tetap dibutuhkan hingga kapan pun dan tidak bisa digantikan oleh konten kreator semata.
Menurut Denny, jurnalisme memiliki peran fundamental dalam menyediakan informasi yang kredibel dan terverifikasi, yang justru menjadi fondasi bagi konten podcast itu sendiri.
“Jurnalisme masih perlu sampai kapan pun, bahkan sampai dunia ini kiamat. Jurnalisme punya dampak paling besar buat podcast,” ujar Denny.
Denny menilai, podcast dan jurnalisme bukanlah dua entitas yang saling meniadakan, melainkan berjalan beriringan. Tanpa jurnalisme, kedalaman dan ketajaman diskusi di podcast akan sulit dicapai.
Ia juga menyoroti soal kredibilitas. Menurut Denny, tidak semua orang yang berbicara di ruang publik memiliki parameter kepercayaan yang jelas. Berbeda dengan jurnalis yang melewati proses panjang, mulai dari peliputan lapangan hingga menjaga standar etik.
“Untuk jadi jurnalis itu ada proses, ada penempaan, ada integritas, kejujuran, dan penderitaan. Itu yang membentuk kredibilitas,” ujar Denny.
Denny mengingatkan, ketika semua orang merasa bisa menyajikan informasi tanpa proses jurnalistik, risiko penyebaran hoaks menjadi semakin besar.
Dalam diskusi tersebut, Denny juga menyebut bahwa podcaster seharusnya belajar dari prinsip-prinsip jurnalisme, termasuk soal kehati-hatian dan penggunaan disclaimer, terutama ketika membahas isu sensitif dan kontroversial.
Contohnya seperti polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang menjadi bahan perdebatan di ruang publik dan menimbulkan pro kontra.
“Kalau ditanya asli atau tidak, saya juga speechless. Karena saya belum lihat aslinya,” kata Denny.
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/NOUUlpA1Brc
#dennysumargo #natal #prabowo
Penulis : Elisabeth-Widya-Suharini
Sumber : Kompas TV
- jokowi
- densu
- denny sumargo
- jurnalisme
- podcast




