Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews- Agam, Sumatra Barat
Satuan Denzipur operasikan kendaraan khusus guna suplai kebutuhan domestik warga terdampak banjir di Palembayan.
Upaya pemulihan pascabencana di Sumatera Barat terus diakselerasi seiring dengan pengerahan teknologi pemurnian air oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Langkah ini diambil guna mengatasi kelangkaan air bersih yang masih membayangi warga di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, satu bulan setelah banjir bandang melanda kawasan tersebut.
Melalui satuan Denzipur 2/PS Kodam XX/TIB, TNI mengoperasikan kendaraan khusus Reverse Osmosis (RO) untuk menyaring air terkontaminasi menjadi air layak konsumsi bagi masyarakat di Nagari Salareh Aia.
"Prajurit bekerja secara berkelanjutan mendistribusikan air bersih menggunakan armada khusus ini untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi," tulis Pusat Penerangan TNI dalam pernyataan resminya, Sabtu 27 Desember 2025.
Teknologi Pemurnian di Tengah Masa Transisi
Penggunaan sistem Reverse Osmosis menjadi krusial dalam operasi kemanusiaan ini. Teknologi tersebut mampu mengeliminasi bakteri, virus, serta mineral berbahaya dari sumber air yang tercemar lumpur sisa bencana, sehingga menghasilkan air murni yang aman bagi kesehatan rumah tangga.
Selain unsur TNI, sinergi lintas sektoral terlihat dengan keterlibatan personel Brimob Polri yang turut menyiagakan fasilitas serupa di Posko Koto Alam guna memperluas jangkauan bantuan.
Distribusi air bersih ini merupakan bagian dari instruksi pemerintah pusat untuk mengalihkan fokus penanganan dari status tanggap darurat menuju fase rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah terdampak, termasuk Aceh dan Sumatera Utara.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan bahwa pemulihan infrastruktur dasar seperti listrik dan air merupakan prioritas utama untuk membangkitkan kembali denyut ekonomi lokal.
"Langkah ini ditempuh agar penanganan tidak berhenti pada tanggap darurat, tetapi segera menggerakkan kembali kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat," ujar Pratikno saat memimpin koordinasi lintas lembaga di Aceh, Kamis 25 Desember 2025.
Saat ini, pemerintah tengah mengintegrasikan kerja sama antara aparat keamanan, kementerian teknis, hingga relawan guna memastikan layanan kesehatan dan aksesibilitas publik kembali normal sebelum memasuki tahun baru
Editor: Redaktur TVRINews




