PHRI Buka Suara soal Isu Pariwisata Lesu Selama Libur Nataru

bisnis.com
3 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menegaskan kinerja pariwisata selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) belum dapat dinilai secara utuh karena data aktual masih dalam proses.

Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyampaikan hingga kini, data aktual pergerakan dan okupansi hotel selama Nataru masih belum tersedia secara lengkap.

“Natarunya sendiri belum terbaca sebenarnya. Nataru baru beberapa hari, saya nggak lihat tuh proses data yang Nataru itu langsung keluar tuh nggak ada. Jadi kalau dibilang penurunan pun, itu penurunan yang secara year on year-nya terjadi penurunan,” kata Maulana kepada Bisnis, Sabtu (27/12/2025).

Namun, Maulana menyebut, hampir seluruh daerah di luar Pulau Jawa mencatat penurunan kinerja perhotelan. Kondisi tersebut tecermin dari koreksi tingkat okupansi hotel yang secara tahunan mendekati 5%.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Menurut dia, pelemahan ini terutama dipicu oleh hilangnya segmen pasar pemerintah seiring dengan menurunnya aktivitas pemerintah, yang selama ini menjadi salah satu penopang utama permintaan hotel. 

Berdasarkan laporan harian yang diterima PHRI, tingkat okupansi tertinggi sejauh ini tercatat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, data tersebut belum bisa dijadikan acuan kinerja regional secara menyeluruh.

Sementara itu, beberapa wilayah lain masih mencatat tingkat hunian yang rendah, terutama di luar Pulau Jawa, terutama di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar dengan tingkat okupansi sebesar 35%.

“Okupansinya berdasarkan dua hari ini. Di Sumatra juga seperti itu, ada beberapa ya [mengalami penurunan], kecuali Sumatra Selatan melaporkan cukup tinggi,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membantah kondisi Bali yang mengalami penurunan kunjungan wisatawan pada momentum libur Nataru.

Baca Juga : Strategi Pelaku Usaha Garap Wisata Berkualitas Indonesia di Momen Liburan Akhir Tahun

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) justru masih mencatatkan pertumbuhan.

Berdasarkan data yang diterima Kemenpar, kunjungan wisman ke Bali justru telah mencapai sekitar 6,8 juta orang dan masih dibidik meningkat hingga 7 juta kunjungan. Di sisi lain, penurunan justru terjadi pada wisatawan domestik.

“Memang wisatawan nusantaranya [di Bali] sedikit menurun mungkin dikarenakan gencarnya informasi bahwa cuaca kurang baik dan juga hal-hal yang lain,” kata Widiyanti dalam konferensi pers di Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).

Meski mengalami penurunan jumlah wisatawan nusantara, tetap berada dalam kondisi ramai. Penurunan yang terjadi pun relatif sedikit.

Dia juga menegaskan bahwa Bali tidak sepi selama periode libur Nataru dan masih mencatat pergerakan wisatawan, meski terdapat koreksi tipis. “Bali tidak sepi, tetap ramai, tapi hanya ada penurunan sedikit saja, sekitar 2%,” jelasnya.

Widiyanti menuturkan wisatawan nusantara kini mengalihkan tujuan perjalanan ke wilayah lain, khususnya di Pulau Jawa, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sementara itu, Yogyakarta mencatatkan peningkatan kunjungan yang signifikan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Havertz berpotensi tampil kontra Brighton, Magalhaes belum
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
Banjir Terjang 3 Kecamatan di Cirebon, Ketinggian Air hingga 1,5 Meter
• 22 jam lalurctiplus.com
thumb
Tinggal Tunggu Waktu, Menpora Sebut Bonus SEA Games 2025 segera Diajukan ke Kementerian Keuangan
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
PSM Punya Tempat Spesial, Klok Ingin Bikin Juku Eja Merana Demi Bawa Persib ke Puncak Klasemen Super League
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
Difitnah Insanul Fahmi hingga Mental Tertekan, Wardatina Mawa Kini Pilih Tenangkan Diri
• 4 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.