Kronologi Bocah Laki-laki 12 Tahun Dibunuh Paman Sendiri, Ternyata Sempat Dilecehkan dan Diminta Sodomi

Grid.ID - Kronologi bocah laki-laki dibunuh pamannya sendiri gegerkan publik. Korban yang berusia 12 tahun itu bahkan sempat dilecehkan sebelum menolak saat diminta menyodomi pelaku.

Peristiwa tersebut pun diketahui terjadi di Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara. Dan korban diketahui berinisial IKH (12).

Kronologi Bocah Laki-laki 12 Tahun Dibunuh Paman Sendiri

Mulanya korban sempat dilaporkan hilang selama 3 hari, sejak 20 Desember dan ditemukan 23 Desember. Kala itu, jasad korban berhasil ditemukan di rawa-rawa.

Dan pelaku dari pembunuhan bocah laki-laki itu tak lain tak bukan ialah pamannya sendiri yang bernama Darwis Harahap (46). Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yon Edi Winara mengatakan pelaku sempat tidak ikut saat proses pencarian korban.

"Hasil penyelidikan menjurus kepada tersangka karena kedekatannya dengan korban. Selain masih memiliki hubungan keluarga, ketika proses pencarian tersangka tidak ikut," ujar Yon Edi Winara dikutip Grid.ID dari TribunMedan.com, Sabtu (27/12/2025).

Sebelum tewas, korban pada Sabtu 20 Desember lalu sekira pukul 23:30 WIB, baru saja pulang dari warung kopi milik ayahnya yang berjarak 50 meter ke rumah. Setelahnya, korban makan dan lanjut tidur di kamar bersama ibu, juga kedua adiknya.

Kemudian sekitar pukul 03:00 WIB, ibu korban membangunkan suaminya, menyampaikan anaknya inisial IKH tak ada lagi di kamar. Sampai akhirnya pada 23 Desember, korban ditemukan sudah tak bernyawa.

Dilansir dari Tribun-video.com, berdasarkan pengakuan tersangka, pada Sabtu malam, ternyata pelaku yang mengajak korban keluar rumah. Dan membujuk akan memberikan uang sebesar Rp 20 ribu kepada keponakannya jika mau keluar kamar.

Korban kemudian dibawa ke sebuah gubuk yang berjarak 50 meter dari rumah. Di sana, pelaku melecehkan korban dan meminta korban menyodomi dirinya.

"Mencabuli korban dengan memainkan kelamin dan menyuruh onani sampai klimaks. Tersangka tidak puas lalu meminta untuk disodomi oleh korban, namun tidak terjadi karena korban tidak ereksi," imbuh Yon Edi.

 Setelahnya terdengar suara warga yang memanggil nama korban dan membuat pelaku panik. Namun sebelum kabur, pelaku sempat menanyakan kepada korban apakah akan membeberkan apa yang dilakukannya, dan IKH menjawab akan membocorkan apa yang dialami.

Alhasil pelaku langsung membawa korban ke rawa-rawa dan menenggelamkan korban ke air hingga tewas. Imbas kronologi bocah laki-laki dibunuh pamannya sendiri itu, pelaku langsung diringkus oleh aparat kepolisian dan terancam hukuman berat. (*)

Artikel Asli