Kisah Warga Miskin di Kaki Gunung Gamalama, Kembali Rasakan Bangku Pendidikan Berkat Sekolah Rakyat

idxchannel.com
4 jam lalu
Cover Berita

Meski begitu, Subuh jarang mengeluh. Dia hanya berdoa agar Guntur suatu hari bisa hidup lebih baik darinya.

Kisah Warga Miskin di Kaki Gunung Gamalama, Kembali Rasakan Bangku Pendidikan Berkat Sekolah Rakyat

IDXChannel - Namanya Subuh Kapita, warga kampung Sulamadaha, Gamalama ini bersyukur menjadi penerima manfaat berbagai program bantuan sosial dari Kementerian Sosial, salah satunya Sekolah Rakyat.

Kakek berusia 78 tahun ini bisa menyekolahkan cucunya Rafli Guntur. Bocah berusia 12 tahun itu kembali mengenyam pendidikan.

Baca Juga:
Mensos Minta Gubernur DKI Siapkan Lahan untuk Sekolah Rakyat Permanen Jakarta

Keseharian Subuh dimulai di dapur berdinding anyaman bambu. Di kampung kecil Sulamadaha di bawah megahnya Gamalama itu, Subuh hidup bersama anak perempuan dan sang cucu.

Ayah Guntur sudah lama meninggal, sementara sang ibu mengalami gangguan psikologis sehingga tak lagi mampu bekerja. Sejak itu, Subuh menanggung semua tanggung jawab seorang diri, mencari kayu bakar, berkebun, hingga memastikan Guntur tetap bisa makan dan sekolah.

Baca Juga:
Siswa Sekolah Rakyat Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis Tiga Kali Sehari

Rumah mereka hanya berdinding papan lapuk dan berlantaikan tanah. Bila hujan turun, air menetes dari atap. Subuh hanya bisa memindahkan tikar agar cucunya tidak kedinginan. Untuk mandi atau mencuci, kubangan kecil dengan dinding terpal tanpa tutup menjadi satu-satunya fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) mereka. 

Baca Juga:
WIKA Raih Kontrak Bangun Sekolah Rakyat Senilai Rp728,44 Miliar di Kalimantan Barat 

Meski begitu, Subuh jarang mengeluh. Dia hanya berdoa agar Guntur suatu hari bisa hidup lebih baik darinya.

Harapan itu mulai terwujud ketika Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan ATENSI dan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi keluarga Subuh. Setelah dilakukan survei oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda dan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico pada Mei 2025 lalu, proses renovasi rumah pun dimulai.

Baca Juga:
PTPP Garap Proyek Sekolah Rakyat Bengkulu Senilai Rp502 Miliar

Saat ditemui beberapa waktu lalu, rumah itu sudah berdiri kokoh dengan dinding tembok dan atap baru. 

“Sudah selesai, jadi bagus sekarang, alhamdulillah. Tinggal menunggu diresmikan,” kata Subuh sambil tersenyum, Sabtu (27/12/2025).

Kisah Warga Miskin di Kaki Gunung Gamalama, Kembali Rasakan Bangku Pendidikan Berkat Sekolah Rakyat

Raut wajahnya kini lebih tenang. Dia tak lagi cemas tiap kali hujan datang. Dia semakin bahagia ketika Guntur diterima di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 26 Ternate.

Program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang didukung Kementerian Sosial ini untuk memberikan pendidikan gratis bermodelkan asrama untuk anak-anak dari lapisan termiskin dan terlantarkan.

“Senang sekali, semoga dia (Guntur) bisa belajar dengan baik dan supaya berprestasi. Saya sudah tua, tidak bisa lagi bantu banyak. Bersyukur sekali ada Sekolah Rakyat ini,” kata Subuh.

Guntur yang duduk di sampingnya hanya menunduk malu, memegangi batok kelapa muda yang baru dia minum separuh. Di sekitar rumah, deretan pohon kelapa dan pala tumbuh subur, tempat dia dulu mencari buah untuk membantu neneknya.

Guntur kini jauh lebih mandiri sejak belajar di Sekolah Rakyat. Dia sudah bisa mencuci pakaiannya sendiri dan melakukan aktivitas rumah tanpa perlu diminta.

(Nur Ichsan Yuniarto)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
7 Kebiasaan Sederhana yang Membantumu Berhenti Overthinking
• 22 jam lalubeautynesia.id
thumb
One Way Berakhir, Lalin di Puncak Bogor Kembali Dibuka Dua Arah
• 2 jam laludetik.com
thumb
Melihat Persiapan Panggung Utama Perayaan Tahun Baru 2026 di Bundaran HI
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Wall Street "Kedinginan" Saat Natal, Nyaris Tak Ada Pergerakan
• 15 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Myanmar Akan Gelar Pemilu Tahap Ketiga pada 25 Januari 2026
• 20 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.