Surabaya (beritajatim.com) – Persebaya Surabaya bersiap menghadapi Persijap Jepara dalam lanjutan Super League 2025/2026 yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Minggu (28/12/2025). Laga ini menjadi momentum penting bagi skuad Bajul Ijo untuk kembali ke jalur kemenangan setelah melewati lima pertandingan terakhir tanpa kemenangan.
Asisten Pelatih Persebaya, Uston Nawawi menegaskan target timnya jelas: meraih tiga poin di kandang sendiri. “Maksimal tiga poin. Tiga poin adalah harga mati, salah satunya sama Persijap Jepara ini,” ujarnya, Sabtu (27/12/2025).
Uston menyebut evaluasi tim pasca-laga melawan Borneo FC menjadi dasar persiapan tim menghadapi Persijap. “Persiapan pertandingan besok, kita sudah maksimal. Setelah pertandingan terakhir lawan Borneo, kita evaluasi dan menyiapkan tim untuk menghadapi Persijap Jepara,” tambahnya.
Meskipun Persijap berada di posisi dua terbawah klasemen sementara, Uston memperingatkan agar timnya tidak meremehkan lawan. “Yang terpenting, saya ingatkan seluruh tim, jangan sampai meremehkan Persijap Jepara meskipun mereka berada di papan bawah,” kata dia.
Dari sisi pemain, Rachmat Irianto menegaskan keseriusan tim untuk meraih kemenangan. Ia mengaku malu dengan catatan lima hasil imbang terakhir dan berharap laga melawan Persijap menjadi momentum perbaikan. “Jadi pertandingan besok, mau tidak mau, kemenangan itu obat untuk semuanya dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” katanya.
Rachmat menegaskan bahwa meski Persijap berada di papan bawah, tim lawan tetap berpotensi menghadirkan ancaman serius. “Persijap ini berada di papan bawah, tapi semua pemain mereka berbahaya. Jika kita menganggap remeh, itu bisa menjadi bumerang bagi kita,” ujarnya.
Saat ini, Persebaya menempati peringkat ke-9 klasemen sementara dengan 19 poin dari 14 laga, hasil dari empat kemenangan, tujuh kali imbang, dan tiga kekalahan. Persijap sendiri berada di posisi ke-17 dengan koleksi sembilan poin, hasil dari dua kemenangan, tiga imbang, dan sembilan kekalahan.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya laga besok bagi kedua tim. Persebaya ingin mengakhiri tren negatif, sedangkan Persijap berusaha memanfaatkan momentum positif setelah berhasil memutus delapan kekalahan beruntun. Dalam laga pekan ke-15, Persijap bermain imbang 1-1 melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bumi Kartini, Selasa (23/12/2025). Adzikry Fadlillah sempat membawa Persijap unggul di menit ke-51, namun PSIM menyamakan skor pada injury time melalui Riyatno Abiyoso.
Pelatih Persijap, Divaldo Alves menyebut hasil imbang melawan PSIM dianggap sebagai titik awal kebangkitan Persijap. Alves menekankan bahwa timnya masih memiliki potensi untuk bangkit di sisa musim ini.
“Saya rasa Persijap ke depan bisa bangun lagi, bisa bangkit lagi,” tegas pelatih asal Portugal itu. (faw/ian)
