Banda Aceh (ANTARA) - Polri mengirim sejumlah alat berat serta peralatan lainnya guna memberi dukungan bagi percepatan pemulihan wilayah bencana di Kabupaten Aceh Utara.
"Alhamdulillah, berdasarkan perintah Kapolri, seluruh dukungan dan bantuan ini kita lepas untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Termasuk dukungan alat berat," kata Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo di Aceh Utara, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi Prasetyo dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Utara, untuk meninjau langsung kondisi wilayah terdampak banjir sebagai bentuk komitmen Polri dalam mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana.
Dukungan tersebut meliputi tujuh unit ekskavator, dua unit buldozer, lima unit truk angkut, lima unit truk pengangkut sembako, empat unit tangki air bersih, serta empat unit mobil pikap pengangkut air galon.
Baca juga: Jembatan Bireuen rampung, akses nasional Aceh-Medan kembali terhubung
Dukungan alat berat tersebut disalurkan di sejumlah titik wilayah bencana, di antaranya di Gampong Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.
Dalam kunjungan yang didampingi Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, Wakapolri juga menyalurkan 20 unit sepeda motor Bhabinkamtibmas untuk membawa bantuan ke wilayah-wilayah yang sulit diakses.
Jenderal polisi bintang tiga itu menyebutkan dukungan tersebut untuk memastikan seluruh kebutuhan personel di lapangan terpenuhi. Termasuk sarana dan prasarana pendukung dapat terpenuhi dengan baik.
"Dengan adanya dukungan alat berat tersebut, proses penanggulangan bencana serta pemulihan aktivitas masyarakat dapat berlangsung lebih efektif," katanya.
Baca juga: Minim penerangan, pembersihan Pesantren Darul Mukhlisin Aceh berjalan
Selain dukungan alat berat, Wakapolri juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa logistik serta karpet untuk masjid dan Al Quran yang diterima secara simbolis oleh imam masjid.
"Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kembali aktivitas keagamaan masyarakat," kata Dedi Prasetyo.
Kehadiran orang nomor dua di tubuh Polri tersebut menjadi wujud nyata perhatian dan kepedulian Polri terhadap masyarakat terdampak bencana, sekaligus memperkuat sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam mempercepat pemulihan pascabencana.
Sementara itu, Keuchik (kepala desa) Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Janni, mengucapkan terima kasih kepada Wakapolri dan jajaran kepolisian yang telah memprioritaskan bantuan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Langkahan yang terdampak bencana.
"Terima kasih kepada Wakapolri atas bantuan yang sangat bermanfaat dan kami butuhkan. Seperti alat berat, ini dibutuhkan dalam proses pemulihan pascabencana," kata Janni.
Baca juga: TNI AD tuntaskan pembangunan jembatan bailey Weh Paseh Aceh
Baca juga: KLH kirimkan air bersih dan alat penjernih ke lokasi banjir di Aceh
"Alhamdulillah, berdasarkan perintah Kapolri, seluruh dukungan dan bantuan ini kita lepas untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Termasuk dukungan alat berat," kata Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo di Aceh Utara, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi Prasetyo dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Utara, untuk meninjau langsung kondisi wilayah terdampak banjir sebagai bentuk komitmen Polri dalam mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana.
Dukungan tersebut meliputi tujuh unit ekskavator, dua unit buldozer, lima unit truk angkut, lima unit truk pengangkut sembako, empat unit tangki air bersih, serta empat unit mobil pikap pengangkut air galon.
Baca juga: Jembatan Bireuen rampung, akses nasional Aceh-Medan kembali terhubung
Dukungan alat berat tersebut disalurkan di sejumlah titik wilayah bencana, di antaranya di Gampong Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.
Dalam kunjungan yang didampingi Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, Wakapolri juga menyalurkan 20 unit sepeda motor Bhabinkamtibmas untuk membawa bantuan ke wilayah-wilayah yang sulit diakses.
Jenderal polisi bintang tiga itu menyebutkan dukungan tersebut untuk memastikan seluruh kebutuhan personel di lapangan terpenuhi. Termasuk sarana dan prasarana pendukung dapat terpenuhi dengan baik.
"Dengan adanya dukungan alat berat tersebut, proses penanggulangan bencana serta pemulihan aktivitas masyarakat dapat berlangsung lebih efektif," katanya.
Baca juga: Minim penerangan, pembersihan Pesantren Darul Mukhlisin Aceh berjalan
Selain dukungan alat berat, Wakapolri juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa logistik serta karpet untuk masjid dan Al Quran yang diterima secara simbolis oleh imam masjid.
"Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kembali aktivitas keagamaan masyarakat," kata Dedi Prasetyo.
Kehadiran orang nomor dua di tubuh Polri tersebut menjadi wujud nyata perhatian dan kepedulian Polri terhadap masyarakat terdampak bencana, sekaligus memperkuat sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam mempercepat pemulihan pascabencana.
Sementara itu, Keuchik (kepala desa) Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Janni, mengucapkan terima kasih kepada Wakapolri dan jajaran kepolisian yang telah memprioritaskan bantuan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Langkahan yang terdampak bencana.
"Terima kasih kepada Wakapolri atas bantuan yang sangat bermanfaat dan kami butuhkan. Seperti alat berat, ini dibutuhkan dalam proses pemulihan pascabencana," kata Janni.
Baca juga: TNI AD tuntaskan pembangunan jembatan bailey Weh Paseh Aceh
Baca juga: KLH kirimkan air bersih dan alat penjernih ke lokasi banjir di Aceh





