Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, melakukan kunjungan ke sejumlah stasiun kereta api dan terminal bus untuk memastikan tersedianya fasilitas transportasi yang ramah perempuan dan anak, khususnya di daerah tujuan wisata.
Dalam kunjungan tersebut, Arifah mendorong penyedia layanan transportasi umum agar menghadirkan sarana dan prasarana yang aman serta nyaman, terutama bagi perempuan, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak selama menunggu keberangkatan.
“Kami berupaya agar tidak ada penumpukan penumpang, dan fasilitas yang diberikan menunjang kebutuhan kelompok rentan seperti perempuan dan anak,” kata Arifah, dikutip dari siaran persnya, Sabtu, 27 Desember 2025.
Arifah menyampaikan bahwa Stasiun Tugu Yogyakarta, sebagai salah satu titik transportasi sentral di Yogyakarta, telah melakukan berbagai inovasi layanan, khususnya bagi perempuan dan anak.
“Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) telah memberikan layanan yang sangat baik bagi penumpang. Salah satu contohnya, apabila terdapat penumpang yang melakukan kekerasan maka akan dikenakan sanksi. Wajah dan identitas mereka akan terdeteksi, pelaku kekerasan akan diberikan sanksi berupa larangan menggunakan kereta api hingga dua tahun. Hal ini akan memberikan efek jera bagi pelaku, sehingga masyarakat akan berpikir ulang untuk melakukan kekerasan atau pelecehan seksual di transportasi umum,” ucapnya.
Dalam rangka mendukung layanan yang komprehensif, Menteri PPPA mendorong Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Yogyakarta untuk melakukan pendampingan apabila terdapat korban kekerasan di transportasi umum.
“Fasilitas lain yang menunjang kenyamanan ibu dan anak salah satunya adalah penyediaan ruang laktasi dan tempat bermain untuk anak. Agar anak-anak tidak rewel, disediakan ruang bermain yang memadai. Tetapi ini bukan hanya untuk anaknya, melainkan juga memberikan ruang bagi orang tua untuk mendampingi dan memiliki waktu bermain yang lebih intens bersama anak-anak. Kami mengusulkan agar permainan yang disediakan ditambah dengan permainan tradisional berbasis kearifan lokal,” kata Menteri PPPA.
Sementara itu, Kepala Stasiun Tugu Yogyakarta, Raja Husein Pandapotan, menyampaikan bahwa PT KAI terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman, khususnya bagi perempuan dan anak.
Komitmen tersebut diwujudkan salah satunya melalui penyediaan fasilitas yang ramah dan responsif terhadap kebutuhan kelompok rentan, sehingga perjalanan dapat berlangsung dengan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.
Editor: Redaktur TVRINews



