- Seorang dosen UIM berinisial AS terekam video meludahi kasir perempuan karena ditegur menyerobot antrean di Makassar.
- Insiden arogan tersebut terjadi pada Kamis (25/12/2025) di minimarket Jalan Perintis Kemerdekaan, memicu kecaman publik luas.
- UIM mengecam keras tindakan dosen tersebut dan telah menyiapkan sanksi, sementara korban melaporkan ke Polsek Tamalanrea.
Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan video viral yang merekam aksi arogan seorang pria, yang belakangan diidentifikasi sebagai dosen Universitas Islam Makassar (UIM) berinisial AS.
Ia terekam kamera diduga meludahi seorang kasir perempuan di sebuah minimarket hanya karena tak terima ditegur saat menyerobot antrean.
Peristiwa yang memicu kecaman luas ini terjadi pada Kamis (25/12/2025) di sebuah minimarket yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Dalam rekaman video yang beredar, insiden bermula ketika AS, sang dosen, ditegur oleh kasir berinisial N (21) karena memotong antrean pembayaran.
Bukannya menyadari kesalahannya, AS yang terlihat hendak membayar justru melakukan tindakan tak terpuji.
Ia terekam dengan jelas meludahi wajah sang kasir yang saat itu mengenakan baju biru dan kerudung putih.
Pihak Universitas Islam Makassar pun bergerak cepat setelah video tersebut viral. Rektor UIM, Prof. Dr. Muammar Bakry, mengonfirmasi bahwa pria dalam video tersebut adalah salah satu dosen di Fakultas Pertanian kampusnya.
Ia mengecam keras tindakan tersebut dan menyebutnya jauh dari nilai-nilai seorang pendidik.
“Kami menyesalkan kejadian ini. Ini bukan cerminan nilai akademik yang kami junjung,” ujar Muammar, dikutip Sabtu (27/12/2025).
Baca Juga: Viral! Ini Isi Paket MBG Saat Liburan Sekolah di Blitar Bikin Warganet Iri
Muammar menjelaskan bahwa AS merupakan dosen berstatus aparatur negara yang diperbantukan mengajar di UIM. Pihak universitas memastikan akan segera memanggil yang bersangkutan untuk proses klarifikasi internal atau tabayyun.
Sanksi akademik tegas sesuai peraturan pun telah disiapkan, termasuk kemungkinan mengembalikan AS ke instansi asalnya.
Di sisi lain, korban tidak tinggal diam. N, sang kasir, telah secara resmi melaporkan perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya ke Polsek Tamalanrea. Laporan tersebut diterima kepolisian dengan dugaan pelanggaran Pasal Penghinaan.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tim penyidik telah mulai memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti kunci, termasuk rekaman video CCTV minimarket yang menjadi bukti utama insiden tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan tajam publik, dengan banyak warganet menuntut proses hukum yang adil dan transparan, mengingat status pelaku sebagai seorang pendidik sekaligus aparatur negara.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432817/original/078665000_1764824396-WhatsApp_Image_2025-12-04_at_11.52.16.jpeg)
