Diiming-imingi Gaji Rp9 Juta, Jadi Alasan Sembilan Pekerja Migran Indonesia Nekat Terbang ke Kamboja

idxchannel.com
2 jam lalu
Cover Berita

Setelah sampai di Bandara Internasional Phnom Penh Kamboja para PMI dijemput untuk menuju mess.

Diiming-imingi Gaji Rp9 Juta, Jadi Alasan Sembilan Pekerja Migran Indonesia Nekat Terbang ke Kamboja

IDXChannel - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memulangkan sembilan pekerja migran Indonesia (PMI) ke tanah air. Para PMI menjadi korban TPPO setelah diiming-imingi pekerjaan menjadi operator komputer dengan gaji Rp9 juta per bulan di Kamboja.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Moh. Irhamni mengungkapkan, para koordinator TPPO mencari PMI ke sejumlah wilayah di tanah air. Mereka mencari warga yang punya minat bekerja di luar negeri.

Baca Juga:
Thailand Bombardir Kota Kasino di Kamboja

"Dia mencari orang-orang yang mau bekerja di luar negeri khususnya Kamboja. Kemudian dia dibiayai berangkat ke sana, paspornya, kemudian tiketnya, semua ditanggung oleh yang pencari tadi," kata Irhamni, Sabtu (27/12/2025).

Setelah sampai di Bandara Internasional Phnom Penh Kamboja, kata dia, para PMI dijemput untuk menuju mess. Di sana, PMI dijanjikan pekerjaan sebagai operator komputer.

Baca Juga:
Setengah Juta Orang Mengungsi Imbas Pertempuran Baru Thailand-Kamboja

"Sedangkan mereka sendiri kan tidak tahu, mau bekerja apa? Hanya dijawab operator komputer tadi. Tidak tahu seperti apa yang harus dia kerjakan di sana, demikian sesuai keterangan yang bersangkutan," kata Irhamni.

Baca Juga:
Ekonomi Kamboja Diprediksi Melambat Tajam Imbas Konflik dengan Thailand

Irhamni mengatakan, salah satu pasutri yang menjadi korban TPPO pun mengaku diiming-imingi gaji Rp9 juta per bulan.

"Salah satunya adalah korban dan bersama suaminya diiming-imingi oleh seseorang yang mengaku sebagai operator di sana untuk bekerja di perusahaan dengan dijanjikan gaji Rp9 juta per bulan," kata Irhamni.

Baca Juga:
Jet Tempur Thailand Bombardir Pusat Judi Online Kamboja

Namun, kata dia, PMI dipekerjakan sebagai admin judi online (judol) hingga scammer. Bahkan, Irhamni menyebut, para PMI korban TPPO itu disiksa oleh operatir bila tak mencapai target.

"Ternyata mereka bekerja di online scam ataupun di judi online, tetapi rata-rata sebagian besar 90 persen adalah yang bermasalah ini di online scam. Mereka tidak sesuai target yang ditargetkan oleh bosnya, makanya dia diberikan sanksi," kata Irhamni.

"Dari mulai teringan dia push up, kemudian sit up, kemudian lari di lapangan selama 300 kali di lapangan futsal," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Puncak Mudik Disebut Sudah Lewat, Lalu Lintas Jakarta Terkendali
• 1 jam lalukompas.com
thumb
Viral Turbulensi Jakarta Sydney Dirut Garuda Tegaskan Awak Kabin Tidak Patah Tulang
• 13 jam laluparagram.id
thumb
Deretan Emiten yang Berganti Nama Selama Tahun 2025
• 23 jam lalubisnis.com
thumb
Daftar 10 Kota dengan Upah Minimum Tertinggi, UMK Bekasi Nyaris Rp 6 Juta
• 8 jam lalukatadata.co.id
thumb
Pemprov NTB Alihkan Kendaraan Dinas ke Sewa Mobil Listrik Mulai 1 Januari 2026
• 10 jam lalumatamata.com
Berhasil disimpan.