Bisnis.com, MEDAN – Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menargetkan verifikasi rumah yang rusak akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor selesai akhir Desember 2025.
Dia menyebut pemerintah berupaya mempercepat realisasi pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana di Sumut. Sejauh ini, lanjut dia, ada 30.875 rumah yang dilaporkan terdampak.
“Secara keseluruhan, unit rumah masyarakat [yang rusak)] ada 30.875 rumah, sekarang datanya by name by address dan telah masuk tahap verifikasi. Akhir 2025 kami harapkan verifikasi selesai,” kata Bobby, Sabtu (27/12/2025).
Bobby mengatakan, Pemprov melakukan beberapa langkah percepatan agar masyarakat terdampak bisa memiliki hunian tetap, mulai dari pendataan hingga verifikasi data rumah rusak ringan, sedang, berat dan hilang.
Selain pendataan, Pemprov bersama pemerintah kabupaten/ kota juga mempercepat penyediaan lahan. Sedangkan pembangunan hunian bagi korban terdampak bencana di Sumut nantinya dilakukan secara berkolaborasi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Adapun beberapa waktu lalu Menteri PKP Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan hunian tetap masing-masing sebanyak 200 huntap di Sibolga, 118 di Tapanuli Tengah, 103 di Tapanuli Utara, dan 227 di Tapanuli Selatan.
Baca Juga
- Pemprov Sumut Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Hingga 31 Desember 2025
- Daftar Kebijakan Pemerintah untuk Tangani Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
- Purbaya Siapkan Relaksasi Penyaluran TKD ke Aceh, Sumut dan Sumbar, Ini Bocorannya
Gubernur Sumut pun meminta pemerintah kabupaten/ kota mengajukan lahan milik Pemprov Sumut di wilayahnya agar dapat digunakan sebagai lahan pembangunan hunian tetap.




