Pemboman Masjid di Suriah Tewaskan 8 Orang dan Lukai 18 Lainnya

erabaru.net
3 jam lalu
Cover Berita

The Associated Press

Etindonesia— Pemboman di sebuah masjid di kota Homs, Suriah, saat salat Jumat menewaskan  delapan orang dan melukai 18 lainnya. Hal demikian disampaikan oleh pihak berwenang. Insiden ini terjadi di tengah retakan sektarian, etnis, dan politik yang telah lama mengoyak Suriah dan terus mengganggu stabilitas negara itu, meskipun pertempuran berskala besar telah mereda.

Gambar-gambar yang dirilis kantor berita pemerintah Suriah, Arab News Agency (SANA), memperlihatkan karpet masjid berlumuran darah, dinding berlubang, jendela-jendela pecah, serta bekas kebakaran. Masjid Imam Ali bin Abi Thalib terletak di Homs — kota terbesar ketiga di Suriah — di kawasan Wadi al-Dhahab yang didominasi oleh minoritas Alawi.

SANA, mengutip sumber keamanan, menyebutkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahan peledak ditanam di dalam masjid. Pihak berwenang tengah memburu para pelaku yang belum teridentifikasi, dan garis pengamanan telah dipasang di sekitar bangunan tersebut, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Suriah.

Sebuah kelompok yang kurang dikenal yang menamakan dirinya Saraya Ansar al-Sunna mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu melalui pernyataan di kanal Telegram mereka. Kelompok yang sama sebelumnya juga mengklaim serangan bunuh diri pada Juni lalu, di mana seorang penyerang bersenjata menembaki jemaat lalu meledakkan rompi berisi bahan peledak di dalam sebuah gereja Ortodoks Yunani di Dweil’a, pinggiran Damaskus, yang menewaskan 25 orang saat umat tengah berdoa pada hari Minggu.

Pemerintah Suriah menyalahkan serangan terhadap gereja tersebut pada sel teroris ISIS, seraya menyatakan bahwa ISIS juga merencanakan serangan terhadap sebuah tempat suci Muslim Syiah. ISIS sendiri tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok itu menganut tafsir ekstrem Islam Sunni dan menganggap kaum Syiah sebagai kafir.

Suriah baru-baru ini bergabung dengan koalisi global melawan ISIS dan melancarkan penindakan terhadap sel-sel ISIS, terutama setelah serangan terhadap pasukan AS awal  ini yang menewaskan dua personel militer dan seorang penerjemah sipil.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres “dengan tegas mengutuk serangan teroris mematikan tersebut” dan menekankan bahwa para pelaku harus diidentifikasi serta dibawa ke pengadilan, ujar juru bicara PBB Stephane Dujarric. Kepala PBB juga mencatat komitmen Suriah untuk memerangi terorisme dan menuntut pertanggungjawaban para pelaku.

Kekerasan Terarah terhadap Kaum Alawi

Negara itu telah mengalami beberapa gelombang bentrokan sektarian sejak jatuhnya Presiden Bashar Assad tahun lalu. Assad, yang sendiri berasal dari kelompok Alawi, melarikan diri ke Rusia. Anggota-anggota sektenya telah menjadi sasaran penindakan.

Pada Maret, sebuah penyergapan yang dilakukan pendukung Assad terhadap pasukan keamanan memicu berhari-hari kekerasan yang menewaskan ratusan orang, sebagian besar di antaranya adalah kaum Alawi.

Dalam sebuah pernyataan, Dewan Islam Tertinggi Alawi di Suriah dan Diaspora menggambarkan serangan itu sebagai “kelanjutan dari terorisme ekstremis terorganisasi yang secara khusus menargetkan komunitas Alawi, dan semakin meluas ke kelompok Suriah lainnya.”

Dewan tersebut menyatakan pemerintah Suriah “sepenuhnya dan secara langsung bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan ini,” seraya menambahkan bahwa “tindakan kriminal ini tidak akan dibiarkan tanpa balasan.”

Pejabat lokal mengecam serangan Jumat itu, menyebutnya terjadi “dalam konteks upaya putus asa yang berulang untuk merusak keamanan dan stabilitas serta menabur kekacauan di tengah rakyat Suriah.”

“Kami menegaskan kembali sikap tegas Suriah dalam memerangi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,” tambah Kementerian Luar Negeri Suriah dalam pernyataannya.

“Sisa-sisa rezim lama, militan ISIS, dan para kolaborator telah menyatu dalam satu tujuan: menghalangi jalannya negara baru dengan merusak stabilitas, mengancam perdamaian sipil, dan menggerogoti koeksistensi bersama serta takdir bersama rakyat Suriah sepanjang sejarah,” kata Menteri Informasi Suriah dalam unggahan di platform X.

Ledakan Dahsyat Menghancurkan Jendela Masjid

Wakil imam masjid — pejabat agama yang membantu memimpin salat — mengatakan kepada televisi pemerintah Al-Ikhbariyah bahwa para jamaah tengah salat ketika mereka “mendengar ledakan keras yang menjatuhkan kami ke tanah. Api menyala di salah satu sudut masjid. Kami yang tidak terluka bergegas membantu mengevakuasi para korban luka. Dalam hitungan menit, pasukan keamanan dan Palang Merah tiba.”

“Ledakannya sangat besar,” katanya. “Ledakan itu menghancurkan jendela-jendela masjid dan memicu kebakaran yang membakar salinan Al-Qur’an.”

Negara-negara tetangga, termasuk Arab Saudi, Yordania, dan Lebanon, juga mengecam serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Presiden Lebanon Joseph Aoun menegaskan kembali “dukungan Lebanon kepada Suriah dalam perang melawan terorisme.”

Pada Senin, bentrokan kembali pecah secara sporadis antara pasukan pemerintah Suriah dan pejuang Kurdi pimpinan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di kawasan campuran di kota Aleppo bagian utara, memaksa penutupan sementara sekolah dan lembaga publik serta mendorong warga sipil berlindung di dalam rumah. Gencatan senjata kemudian diumumkan oleh kedua belah pihak pada larut malam di tengah upaya de-eskalasi yang sedang berlangsung.

Ketegangan kembali meningkat pada Jumat antara pasukan keamanan pemerintah dan pasukan Kurdi di Aleppo, dengan kedua pihak saling menyalahkan.

Kepala keamanan internal Provinsi Aleppo, Kolonel Mohammad Abdul Ghani, mengatakan dalam pernyataan bahwa penembak jitu dari SDF melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan Kementerian Dalam Negeri, melukai seorang perwira, dan pasukan keamanan membalas tembakan.

SDF dalam pernyataannya mengatakan bahwa “faksi-faksi yang berafiliasi dengan pemerintah Damaskus” menyerang pos pemeriksaan yang dijaga pasukan Kurdi dengan granat berpeluncur roket, dan mereka pun membalas tembakan.

Oleh Ghaith Alsayed dan Sally Abou Aljoud


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Keputusan Rapat Konsultasi Syuriyah–Mustasyar PBNU Ditegaskan Final dan Mengikat
• 12 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Harga Emas Antam, UBS dan Galeri 24 serta Buyback di Pegadaian Hari Ini, Sabtu 27 Desember 2025
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Indonesia Sampaikan Keprihatinan atas Eskalasi Konflik di Yaman, Pantau Ketegangan di Hadramout dan Al-Mahrah
• 3 jam lalupantau.com
thumb
Ratusan Warga Terdampak Banjir Balangan Dievakuasi
• 4 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Sedang Berlangsung! Link Live Streaming Duel Premier League Liverpool vs Wolverhampton Wanderers
• 4 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.