GenPI.co - Pernikahan yang sehat membutuhkan komunikasi, kedekatan emosional, dan rasa ingin tahu terhadap pasangan.
Namun, tidak semua rumah tangga bisa bertahan lama.
Dilansir Your Tango, berikut beberapa tanda pernikahan tidak bisa dipertahankan.
1. Berhenti Menyelesaikan MasalahAlih-alih membicarakan kekhawatiran dan mencari dukungan untuk emosi yang kompleks, pasangan yang retak cenderung membiarkan masalah menumpuk menjadi kebencian.
Kalian berhenti menghadapi percakapan sulit dan membangun kesepahaman.
Kamu dan pasangan justru mengandalkan strategi penghindaran untuk merasakan kenyamanan sementara.
Menurut psikolog Mark Travers, sekitar 70% pasangan menghadapi masalah yang tidak terselesaikan sepanjang hubungan.
Mulai dari kesulitan finansial, kurangnya koneksi emosional, hingga hal-hal kecil seperti komentar yang diucapkan sambil lalu.
Semua masalah itu sering disapu di bawah karpet tanpa penyelesaian.
2. Memiliki Rutinitas yang Sepenuhnya TerpisahJika pasangan menjalani rutinitas yang sepenuhnya terpisah, mulai dari tidur, pekerjaan, hingga waktu luang, ini bisa menjadi masalah.
Terlebih jika tidak ada upaya kompromi untuk menciptakan momen kebersamaan, hubungan kalian berada dalam risiko serius.
Tentu, secara logistik tidak selalu memungkinkan bagi pasangan untuk bersama dan ini wajar.
Namun, jika pasangan tidak meluangkan waktu berkualitas bersama secara sengaja, kelanggengan pernikahan bisa terancam.
3. Tidak Peduli Mempelajari Minat PasanganMomen berbagi pengalaman baru atau belajar tentang dunia satu sama lain mempererat ikatan emosional dalam jangka panjang.
Jika pasangan menjalani minat dan hobinya sendiri tanpa ada interaksi atau berbagi sama kamu, ini tanda kalian mungkin ditakdirkan untuk berpisah.
Kurangnya perhatian terhadap kehidupan dan ketertarikan satu sama lain merupakan tanda hubungan yang kehilangan koneksi emosional. (*)
Simak video berikut ini:

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427463/original/032259100_1764389259-Tomas_Trucha_2.jpg)
