Ketua Kadin Sulsel: Momentum Nataru Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

harianfajar
14 jam lalu
Cover Berita

HARIAN FAJAR, MAKASSAR — Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 dinilai tetap memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Sulsel, terutama pada kuartal IV 2025 hingga awal 2026.

Peningkatan aktivitas ekonomi selama libur panjang menjadi penggerak utama, seiring naiknya konsumsi rumah tangga dan mobilitas masyarakat.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), menilai periode Nataru secara konsisten menjadi salah satu momentum penting bagi perekonomian daerah.

Lonjakan belanja masyarakat, baik untuk kebutuhan akhir tahun maupun rekreasi, memberikan efek berganda (multiplier effect) ke berbagai sektor usaha.

“Setiap memasuki Nataru, perputaran uang di Sulsel meningkat. Konsumsi rumah tangga naik, mobilitas masyarakat melonjak, dan ini langsung dirasakan oleh pelaku usaha, khususnya di sektor pariwisata, transportasi, ritel, dan UMKM,” ujar Andi Iwan.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini menjelaskan, sektor pariwisata menjadi salah satu penerima manfaat terbesar, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan domestik ke sejumlah destinasi unggulan di Sulsel.

Tingginya tingkat hunian hotel, meningkatnya transaksi restoran dan kafe, serta aktivitas ekonomi di kawasan wisata berdampak langsung pada pendapatan daerah dan pelaku usaha lokal.

Selain pariwisata, sektor transportasi juga mengalami peningkatan signifikan, baik angkutan udara, laut, maupun darat.

Lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik libur akhir tahun turut mendorong kinerja perusahaan transportasi serta usaha pendukung lainnya.

“Transportasi, logistik, hingga ritel ikut bergerak. Ini menunjukkan Nataru bukan hanya soal liburan, tapi juga menjadi pengungkit ekonomi daerah,” tambah Ketua DPD Gerindra Sulsel ini.

AIA menekankan bahwa UMKM merupakan sektor yang paling merasakan dampak langsung dari meningkatnya aktivitas ekonomi selama Nataru.

Pelaku usaha kecil di bidang kuliner, kerajinan, oleh-oleh, hingga jasa pariwisata memperoleh peningkatan omzet yang signifikan.

Menurutnya, momentum Nataru juga menjadi kesempatan strategis bagi UMKM untuk memperluas pasar dan memperkuat daya saing, terutama jika didukung oleh kemudahan akses pembiayaan, promosi, dan infrastruktur yang memadai.

AIA berharap sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan pelaku UMKM dapat terus diperkuat agar dampak positif Nataru tidak hanya bersifat musiman, tetapi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel secara berkelanjutan hingga 2026. (ams)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Buka Suara Kasus Nenek Elina Diusir Paksa
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
SPPG Polda Kepri liburkan MBG untuk sekolah dan fokus kelompok B3
• 21 jam laluantaranews.com
thumb
Chelsea Tumbang di Stamford Bridge, Aston Villa Terus Tempel Papan Atas Liga Inggris
• 9 jam lalutvonenews.com
thumb
Beby Prisilia Bocorkan Rencana Onad Usai Rehabilitasi Narkoba
• 21 jam lalumedcom.id
thumb
Mengenal Taktik Long Game Operasi Senyap di Jaringan Telekomunikasi
• 22 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.