Bisnis.com, MEDAN — Gubernur Sumatra Utara memastikan rumah masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Tengah akan dibenahi pemerintah, termasuk infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak.
“Rumah-rumah yang rusak ringan, sedang, berat, atau hilang, akan diganti Bapak Presiden. Kami upayakan jumlah [rumah yang diganti] nanti bisa lebih banyak," kata Bobby.
Dijelaskan Bobby, rumah masyarakat yang rusak ringan akan diberi bantuan perbaikan sebesar Rp15 juta per rumah.
Untuk rumah rusak sedang akan diberi Rp30 juta, dan rusak berat Rp60 juta. Sedangkan rumah dan tanah yang hilang akan diganti dengan rumah layak huni.
Dia juga menyampaikan pembangunan hunian tetap sebanyak 118 unit Tapanuli Tengah tengah berlangsung di Pinangsori.
“Lokasinya diserahkan ke Bupati. Tetapi yang pasti jauh dari bencana, aman dari longsor, aman dari banjir, dan layak dihuni,” ujar Bobby.
Baca Juga
- Bobby Targetkan Verifikasi Data Hunian Tetap Korban Bencana Sumut Selesai Akhir Tahun
- Pemprov Sumut Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Hingga 31 Desember 2025
- Daftar Kebijakan Pemerintah untuk Tangani Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Sebagai informasi, Tapanuli Tengah menjadi provinsi yang terdampak bencana paling parah di Sumut. Kelurahan Hutanabolon di Kecamatan Tukka, misalnya, sempat terisolasi selama hampir dua minggu karena akses ke lokasi tertimbun lumpur cukup tinggi, termasuk kayu dan batu-batu besar.
Dalam kunjungan ke Hutanabolon pada Jumat (26/12/2025), Bobby mengatakan Hutanabolon kini berangsur dapat dijangkau melalui jalan darat.
"Ini ketiga kalinya saya ke sini [pascabencana] dan perbedaannya sangat jauh, sangat luar biasa," kata dia.
Adapun dalam kunjungan itu Gubernur Sumut juga memberikan bantuan logistik dan hadiah Natal untuk anak-anak di Hutanabolon. Bantuan turut diserahkan untuk Posko di Masjid Al-Huda.
Bobby berharap upaya-upaya yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mengobati sedikit kesedihan para korban banjir dan longsor.



