Lirik Sholatullahima Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan

mediaindonesia.com
5 jam lalu
Cover Berita

Sholatullahima adalah frasa pembuka dari salah satu qasidah yang sangat populer di kalangan umat Muslim Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren dan majelis taklim. Qasidah ini sebenarnya memiliki judul asli Nuqthotut Ta'yin atau lebih dikenal dengan sebutan Sholawat Kawakib karena diawali dengan kalimat Sholatullahi ma lahat kawakib. Lantunan syair ini berisi pujian yang indah kepada Nabi Muhammad SAW serta permohonan syafaat.

Popularitas sholawat ini tidak lepas dari isinya yang menyentuh hati dan iramanya yang menenangkan. Sering kali, qasidah ini dibawakan sebagai pujian sebelum salat berjemaah atau dalam acara-acara keagamaan seperti Maulid Nabi. Bagi Anda yang sedang mencari teks lengkapnya untuk dihafalkan atau diamalkan, berikut adalah panduan lengkap liriknya.

Lirik Sholatullahima Lengkap (Arab, Latin, dan Terjemahan)

Sesuai dengan kaidah penulisan dan pembacaan sholawat, berikut adalah teks lengkap dari Qasidah Sholatullahima atau Sholawat Kawakib yang disajikan dalam aksara Arab, transliterasi Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia agar memudahkan pemahaman maknanya.

Teks Arab

صَلَاةُ اللهِ مَا لَاحَتْ كَوَاكِبْ ۞ عَلَى احْمَدْ خَيْرِ مَنْ رَكِبَ النَّجَائِبْ
حَدَى حَادِى السُّرَى بِاسْمِ الْحَبَائِبْ ۞ فَهَزَّ السُّكْرُ أَعْطَافَ الرَّكَائِبْ
أَلَمْ تَرَهَا وَقَدْ مَدَّتْ خُطَاهَا ۞ وَسَالَتْ مِنْ مَدَامِعِهَا سَحَائِبْ
وَمَالَتْ لِلْحِمَى طَرَبًا وَحَنَّتْ ۞ إِلَى تِلْكَ الْمَعَالِمِ وَالْمَلَاعِبْ
فَدَعْ جَذْبَ الزِّمَامِ وَلَا تَسُقْهَا ۞ فَقَائِدُ شَوْقِهَا لِلْحَيِّ جَاذِبْ
فَهِمْ طَرَبًا كَمَا هَامَتْ وَإِلَّا ۞ فَإِنَّكَ فِى طَرِيقِ الْحُبِّ كَاذِبْ

Transliterasi Latin dan Terjemahan
  • Sholâtullâhi mâ lâhat kawâkib, ‘alâ Ahmad khoiri man rokiban-najâ-ib
    (Semoga rahmat Allah tercurah selama bintang-bintang bersinar, kepada Ahmad (Nabi Muhammad) sebaik-baik orang yang mengendarai unta)

  • Hadâ hâdîs-surâ bismil habâ-ib, fahazzas-sukru a’thôfar-rokâ-ib
    (Ketika penunjuk jalan malam menyerukan nama-nama kekasih, maka guncangan kerinduan (mabuk cinta) menggerakkan tubuh-tubuh unta)

  • Alam tarohâ wa qod maddat khuthôhâ, wa sâlat min madâmi’ihâ sahâ-ib
    (Tidakkah engkau melihat unta-unta itu mempercepat langkahnya, dan mengalir dari matanya air mata bagaikan awan hujan)

  • Wa mâlat lilhimâ thoroban wa hannat, ilâ tilkal ma’âlimi wal malâ’ib
    (Dan mereka condong ke tempat yang dilindungi (Madinah) karena gembira dan rindu, kepada tanda-tanda dan tempat-tempat bermain masa kecil Nabi)

  • Fada’ jadzbaz-zimâmi walâ tasuqhâ, faqô-idu syauqihâ lilhayyi jâdzib
    (Maka lepaskanlah tali kekang dan janganlah engkau menggiringnya, karena pemimpin kerinduannya kepada perkampungan (Nabi) adalah penarik yang kuat)

  • Fahim thoroban kamâ hâmat wa illâ, fa innaka fî thorîqil hubbi kâdzib
    (Maka bingunglah karena gembira sebagaimana unta-unta itu bingung, jika tidak, maka sesungguhnya engkau dalam jalan cinta adalah pendusta)
Makna dan Kandungan Qasidah

Syair Sholatullahima mengandung makna metaforis yang sangat dalam tentang cinta (mahabbah) kepada Rasulullah SAW. Pengarang qasidah menggambarkan kerinduan seorang pencinta layaknya unta yang berjalan cepat menuju tempat kekasihnya tanpa perlu dipacu.

Kata "Kawakib" yang berarti bintang-bintang, menyimbolkan bahwa selawat kepada Nabi haruslah terus bersinar dan abadi layaknya benda langit yang menerangi kegelapan malam. Bait-bait selanjutnya mengajarkan kita bahwa tanda cinta sejati adalah adanya getaran hati dan kerinduan yang mendalam ketika nama Sang Kekasih (Rasulullah) disebut.

Dalil Anjuran Bersholawat

Membaca sholawat, termasuk melantunkan qasidah pujian seperti Sholatullahima, merupakan implementasi dari perintah Allah SWT. Allah sendiri bersholawat kepada Nabi, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Ayat tersebut dapat Anda pelajari lebih mendalam tafsirnya pada laman Surat Al-Ahzab ayat 56 di Al-Qur'an Online Media Indonesia.

Keutamaan Mengamalkan Sholawat

Mengamalkan sholawat seperti Sholatullahima memiliki banyak keutamaan (fadhilah), di antaranya:

  1. Mendapatkan Syafaat: Memperbanyak sholawat adalah salah satu jalan utama untuk mendapatkan pertolongan Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
  2. Ketenangan Hati: Lantunan syair yang indah dan makna yang dalam dapat menjadi obat hati (tombo ati) yang menenangkan jiwa.
  3. Dikabulkannya Doa: Sholawat menjadi wasilah atau perantara agar doa-doa yang kita panjatkan lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
  4. Menghapus Dosa: Setiap satu kali bersholawat, Allah akan memberikan sepuluh kebaikan dan menghapus sepuluh keburukan.

Dengan memahami lirik dan makna dari Sholawat Kawakib ini, diharapkan kita dapat lebih khusyuk dalam melantunkannya dan semakin bertambah rasa cinta (mahabbah) kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

(P-4)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Akses Berangsur Pulih, Pemerintah Selesaikan 10 Jembatan Bailey Pascabencana di Sumatra
• 17 jam lalumerahputih.com
thumb
Rekor Baru! Harga Emas Antam Hari Ini Naik ke Level Rp2,6 Juta
• 22 jam lalumedcom.id
thumb
Jelang Persib vs PSM, Bojan Hodak Tegas Larang Bobotoh Nyalakan Flare: Kami Tidak Mau Didenda Lagi!
• 19 jam lalutvonenews.com
thumb
Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Taiwan Malam Ini
• 8 jam lalubisnis.com
thumb
Israel Jadi Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Somaliland
• 20 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.