PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) berencana memperkuat jaringan distribusi di kawasan Indonesia Timur dalam rangka mendongkrak penjualan minuman beralkohol.
IDXChannel - PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) berencana memperkuat jaringan distribusi di kawasan Indonesia Timur dalam rangka mendongkrak penjualan minuman beralkohol.
Direktur Utama Delta Djakarta, Webster A. Gonzales mengatakan, penjualan dalam beberapa tahun terakhir relatif stagnan dan belum mampu mencapai level sebelum era Covid-19. Oleh karena itu, perseroan fokus memperluas pangsa pasar.
"Kami akan terus menjaga atau meningkatkan pangsa pasar kami dengan menambah jumlah distributor, mengadakan ekspansi yang signifikan ke daerah-daerah yang masih belum dimaksimalkan," katanya dikutip Sabtu (27/12/2025).
Secara khusus, Webster menyebut daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan area turis lainnya di kawasan Indonesia Timur sangat potensial.
Saat ini, DLTA mengoperasikan 52 distributor yang tersebar dari Sumatera Utara hingga Papua. Di samping pasar domestik, produk perseroan juga diekspor ke sejumlah negara seperti Taiwan, Thailand, dan Vietnam meski porsinya cukup kecil dibandingkan keseluruhan penjualan.
Hingga kuartal III-2025, DLTA membukukan penjualan bersih sebesar 484,2 miliar, naik tipis 0,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp482,7 miliar.
Di Indonesia, penjualan bir diakui perseroan sangat tergantung oleh regulasi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Bahkan, faktor ini mendominasi dan berpengaruh pada distribusi, konsumsi, dan penjualan minuman bir.
"Faktor daya beli juga memengaruhi terutama untuk segmen-segmen menengah ke bawah di mana segmen itu masih berkontribusi cukup besar untuk pasar bir di Indonesia," ujarnya.
Untuk belanja modal, perseroan menganggarkan sekitar Rp63,9 miliar. Dari pagu tersebut, yang terealisasi baru 23 persen atau Rp20,3 miliar. "Diperkirakan sampai dengan akhir tahun akan mencapai realisasi 70-75 persen, terutama untuk operation impovement dan replacement perangkat mesin pabrik dan IT related," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)




