Bukan Sehat, Ini Kebiasaan Olahraga yang Justru Membahayakan

celebesmedia.id
13 jam lalu
Cover Berita

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Olahraga dikenal sebagai salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, jika dilakukan dengan cara yang keliru, aktivitas fisik justru bisa menimbulkan risiko cedera hingga gangguan kesehatan serius. Kementerian Kesehatan RI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa olahraga harus dilakukan dengan aman dan sesuai kemampuan tubuh.

Berikut sejumlah hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat berolahraga karena berpotensi membahayakan kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Tidak Melakukan Pemanasan

Langsung berolahraga tanpa pemanasan dapat meningkatkan risiko cedera otot dan sendi. Menurut Kemenkes, pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot serta mempersiapkan tubuh menghadapi aktivitas fisik yang lebih berat.

2. Memaksakan Diri Melebihi Kemampuan

WHO menekankan bahwa olahraga harus disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing. Memaksakan diri, terutama bagi pemula, bisa menyebabkan kelelahan ekstrem, cedera, bahkan gangguan jantung.

3. Mengabaikan Teknik Gerakan

Gerakan yang salah saat olahraga, seperti posisi tubuh yang keliru saat angkat beban atau lari, dapat memicu cedera jangka panjang. Laman kesehatan Healthline menyebutkan bahwa teknik yang tidak tepat sering menjadi penyebab utama nyeri punggung dan cedera lutut.

4. Tidak Cukup Minum Air

Dehidrasi saat olahraga dapat menyebabkan pusing, kram otot, hingga penurunan performa tubuh. Laman kesehatan LiveStrong menyarankan untuk minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga, terutama saat aktivitas intens atau cuaca panas.

5. Berolahraga Saat Tubuh Sedang Sakit

Olahraga saat kondisi tubuh tidak fit justru dapat memperburuk keadaan. Kemenkes menyarankan untuk beristirahat terlebih dahulu agar sistem imun dapat bekerja optimal.

6. Melewatkan Pendinginan

Pendinginan setelah olahraga sering dianggap sepele. Padahal, proses ini penting untuk menurunkan denyut jantung secara bertahap dan mencegah pusing atau nyeri otot setelah beraktivitas.

7. Menggunakan Perlengkapan yang Tidak Sesuai

Sepatu atau alat olahraga yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko cedera. WHO menekankan pentingnya penggunaan perlengkapan yang mendukung keamanan dan kenyamanan saat berolahraga.

8. Kurang Istirahat

Olahraga tanpa jeda istirahat yang cukup dapat menyebabkan overtraining. Kondisi ini bisa menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko cedera.

9. Mengabaikan Sinyal Tubuh

Rasa nyeri berlebihan, pusing, atau sesak napas adalah tanda tubuh membutuhkan istirahat. Healthline menyarankan untuk segera menghentikan olahraga jika muncul gejala tidak normal.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ini Delapan Titik Perayaan Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
• 11 jam laluidxchannel.com
thumb
Krisis Memori Makin Parah, Produsen PC Terancam Tunda Peluncuran Produk
• 5 jam lalumedcom.id
thumb
Jadwal Super League Hari Ini: Persebaya vs Persijap, Madura United vs Semen Padang
• 7 jam lalumedcom.id
thumb
Jadwal Salat Bandung 28 Desember 2025
• 15 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Hasil Liga Inggris: Menang, Arsenal dan Liverpool Perbaik Posisi di Papan Klasemen
• 19 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.