KLH/BPLH Kirim 25 Truk Air Bersih untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh

wartaekonomi.co.id
11 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) bergerak taktis merespons bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh dengan mengirimkan bantuan logistik air bersih skala besar dikerahkan untuk menyokong kebutuhan dasar warga yang kehilangan akses air layak konsumsi. M

MenteriLH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan sebanyak 25 truk pengangkut yang membawa 10.000 galon air mineral telah diberangkatkan menuju titik-titik terdampak paling parah, sebagai langkah cepat dalam memitigasi krisis kesehatan pascabencana.

Pendistribusian bantuan ini dilakukan secara terukur dengan menyasar Kabupaten Aceh Utara sebanyak 18 truk dan Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 7 truk. Kehadiran KLH/BPLH di tengah situasi darurat ini bukan sekadar bantuan logistik, melainkan bentuk perlindungan nyata terhadap kualitas hidup warga Aceh di tengah lumpuhnya infrastruktur vital.

Baca Juga: Kementerian ESDM Kirim 1.000 Genset dan 3.000 Kompor Gas untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera

“Kami berharap bantuan ini dapat dimaksimalkan dan menjadi langkah nyata dalam masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana,” ujar Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (28/12/2025). 

Hanif menambahkan bahwa intervensi ini dilakukan khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih untuk makan dan minum yang memang aksesnya masih sangat terbatas akibat rusaknya infrastruktur air bersih dan pencemaran sumber air oleh material banjir.

Hanif menegaskan bahwa ketersediaan air minum yang higienis adalah prioritas mutlak di masa kritis. Tak hanya mengirimkan air kemasan, KLH/BPLH juga langsung menerjunkan tim teknis untuk mengoperasikan tiga unit alat penjernih air (water purifier) di Kabupaten Aceh Tamiang. Teknologi ini memungkinkan air di lokasi bencana diolah secara instan menjadi air yang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Saat ini, tim teknis KLH/BPLH tengah menempuh jalur darat menuju Aceh untuk memastikan seluruh bantuan terdistribusi tepat sasaran sekaligus melakukan inspeksi lingkungan menyeluruh.

Baca Juga: KLH Segel Lima Tambang Terkait Banjir Sumbar

Sebagai pusat kendali di lapangan, KLH/BPLH juga tengah mendirikan Posko di Lhokseumawe. Posko ini dirancang sebagai pusat komando yang akan beroperasi selama masa darurat hingga tahap pemulihan tuntas.

Selain menjadi titik distribusi, Posko KLH/BPLH di Lhokseumawe akan berfungsi sebagai basis pemantauan dampak lingkungan pascabencana. Data dari posko ini akan menjadi fondasi bagi KLH/BPLH dalam menyusun strategi rehabilitasi ekosistem jangka panjang di Aceh.

Sinergi antara penanganan darurat dan pemulihan lingkungan ini diharapkan dapat mempercepat normalisasi kehidupan warga serta mencegah risiko penyakit akibat sanitasi yang buruk di wilayah terdampak.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bersinar hingga Curi Perhatian Klub Inggris, The Next Stankovic Jebolan Inter Milan Ini Bisa Jadi Permata Baru di Giuseppe Meazza
• 22 jam lalutvonenews.com
thumb
Dunia Sepak Bola Berduka, Pelatih Valencia B Fernando Martín dan Tiga Anaknya Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo
• 6 jam lalufajar.co.id
thumb
Delapan Saksi Kasus Perambahan Hutan Lindung di Gowa Diperiksa
• 22 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Sambut Tahun Baru, Pemprov DKI Jakarta Akan Gelar Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana
• 10 jam lalukompas.tv
thumb
Tahun Baru di Jakarta: Tak Ada Kembang Api, Ada Atraksi Drone-Bisa Donasi
• 7 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.