Penulis: Fityan
TVRINews - Aceh
Kemensos siapkan santunan korban hingga Rp15 juta dan perluas jangkauan bantuan tunai bagi 35 juta keluarga.
Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan paket bantuan komprehensif bagi warga terdampak bencana di Sumatera sekaligus memperluas jangkauan Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara nasional.
Langkah strategis ini diambil guna memastikan percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyatakan bahwa setiap Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana akan menerima dukungan finansial sedikitnya Rp8 juta.
Alokasi tersebut dibagi menjadi dua peruntukan utama: Rp3 juta untuk pemenuhan kebutuhan perlengkapan rumah tangga dan Rp5 juta sebagai modal pemulihan ekonomi keluarga.
"Semuanya kita siapkan agar warga tidak hanya bertahan, tapi bisa segera bangkit kembali," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut dalam keterangan resminya, Minggu 28 Desember 2025.
Skema Santunan dan Verifikasi Data
Selain bantuan operasional bagi penyintas, Kementerian Sosial (Kemensos) juga menetapkan skema santunan bagi korban jiwa dan luka berat. Korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta, sementara bagi mereka yang mengalami luka berat diberikan bantuan senilai Rp5 juta.
Proses penyaluran bantuan ini dipastikan akan melalui pengawasan ketat. Kemensos mewajibkan adanya verifikasi data dari tingkat Bupati atau Wali Kota serta persetujuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjamin transparansi.
Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, kini tengah mengoordinasikan dukungan lintas sektoral agar penanganan bencana di Sumatera bersifat terpadu dan berkelanjutan.
Perluasan Jangkauan BLT Nasional
Dalam aspek perlindungan sosial yang lebih luas, pemerintah juga mempercepat penyaluran BLT guna menjaga daya beli masyarakat.
Gus Ipul menegaskan bahwa ketepatan sasaran menjadi prioritas utama sesuai dengan instruksi Presiden.
Struktur bantuan tunai yang disiapkan meliputi:
BLT Reguler: Rp200.000 per bulan.
BLT Tambahan Total Rp900.000 untuk periode tiga bulan.
Program ini diproyeksikan menjangkau sekitar 35 juta kepala keluarga atau mencakup sekitar 120 juta jiwa di seluruh Indonesia.
"Kami di Kemensos akan terus berkoordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah, memastikan seluruh bantuan berjalan akuntabel dan benar-benar dirasakan masyarakat," tambah Gus Ipul menutup keterangannya.
Langkah ini menandai upaya serius pemerintah dalam memitigasi dampak bencana alam sekaligus memperkuat jaring pengaman sosial nasional di tengah tantangan ekonomi global.
Editor: Redaksi TVRINews


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456311/original/014481000_1766838731-1000740551.jpg)

