Zelensky Tuding Rusia tak Berniat Damai usai Serangan Masif ke Ibu Kota Ukraina

mediaindonesia.com
10 jam lalu
Cover Berita

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menilai Rusia tidak menunjukkan itikad untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun. Penilaian itu disampaikan menyusul serangan besar-besaran Moskow ke Kyiv, yang terjadi menjelang kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) untuk bertemu Presiden AS Donald Trump.

Pada Sabtu (27/12), Rusia melancarkan gempuran selama hampir 10 jam ke ibu kota Ukraina dengan menggunakan drone dan rudal. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya satu perempuan, melukai puluhan warga, serta memicu pemadaman listrik dan pemanas bagi ratusan ribu penduduk di tengah suhu musim dingin yang ekstrem.

Zelensky menyebut sekitar 500 drone dan 40 rudal menghantam Kyiv serta wilayah sekitarnya. Ia menilai intensitas serangan itu mencerminkan sikap Moskow yang bertentangan dengan pernyataan diplomasi yang selama ini disampaikan.

"Perwakilan Rusia terlibat dalam pembicaraan panjang, tetapi pada kenyataannya yang berbicara adalah rudal Kinzhals dan drone Shaheds," kata Zelensky dikutip CNA, Minggu (28/12).

"Mereka tidak ingin mengakhiri perang dan berusaha memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyebabkan penderitaan yang lebih besar bagi Ukraina serta meningkatkan tekanan terhadap pihak lain di dunia," ujarnya.

Dampak Serangan

Otoritas Ukraina melaporkan sejumlah sasaran serangan berada di kawasan sipil, termasuk apartemen, asrama mahasiswa, dan sebuah pompa bensin. 

Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko mengatakan sekitar 600 ribu pelanggan mengalami pemadaman listrik akibat serangan tersebut.

Di sisi lain, militer Rusia mengklaim serangan dilakukan dengan rudal hipersonik dan drone yang menargetkan infrastruktur energi serta fasilitas yang disebut memiliki kegunaan militer bagi Ukraina.

Polandia Tingkatkan Kesiagaan

Dampak serangan turut dirasakan hingga ke negara tetangga. Polandia, yang merupakan anggota NATO, mengerahkan jet tempur dan meningkatkan kesiapan sistem pertahanan udaranya. 

Dua bandara di wilayah dekat perbatasan Ukraina sempat menghentikan penerbangan sebelum operasional kembali berjalan normal.

Jelang Pertemuan Zelensky-Trump

Serangan itu terjadi menjelang pertemuan Zelensky dengan Presiden AS Donald Trump di Florida pada Minggu (28/12). Agenda pertemuan tersebut mencakup pembahasan proposal baru untuk mengakhiri konflik yang disebut sebagai perang terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Zelensky mengungkapkan rencana perdamaian terbaru Ukraina terdiri dari 20 poin, yang membuka kemungkinan pembekuan garis depan pertempuran saat ini. 

Proposal itu juga mencantumkan opsi penarikan pasukan Ukraina dari wilayah timur serta pembentukan zona penyangga demiliterisasi.

Langkah tersebut dipandang sebagai pengakuan paling terbuka dari Kyiv mengenai kemungkinan konsesi teritorial, sekaligus menandai perbedaan signifikan dibanding proposal 28 poin sebelumnya yang dinilai lebih sejalan dengan tuntutan Rusia.

Respons Trump dan Isu Sensitif

Trump, dalam wawancara dengan media Politico, menyatakan rencana yang diajukan Zelensky belum bersifat final.

"Dia tidak punya apa-apa sampai saya menyetujuinya," kata Trump.

Zelensky menyebut pertemuannya dengan Trump akan membahas jaminan keamanan, upaya rekonstruksi, serta isu-isu sensitif seperti wilayah Donbas dan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. 

Dalam perjalanan ke Amerika Serikat, ia dijadwalkan singgah di Kanada dan menggelar pertemuan daring dengan para pemimpin Uni Eropa.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia menuduh Zelensky bersama sekutu-sekutu Eropanya berupaya menyabotase rencana awal perdamaian yang diklaim telah disusun oleh Rusia dan Amerika Serikat. (CNA/Z-10)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cerita Bupati Aceh Tamiang Pernah Laporkan Potensi Banjir Tapi Tak Direspons
• 1 jam laluidntimes.com
thumb
Investigasi Aljazeera Ungkap Rahasia Tersembunyi di Balik Pengakuan Israel Atas Somaliland
• 4 jam lalurepublika.co.id
thumb
Siap-siap, Ada Gladi Bersih Perayaan Tahun Baru 30-31 Desember di GBK-Kota Tua
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Komisi Yudisial Putuskan Hakim yang Memvonis Penjara Tom Lembong Langgar Kode Etik
• 23 jam lalufajar.co.id
thumb
Daftar UMK Banten 2026 di 8 Kabupaten & Kota: Cilegon Tertinggi
• 13 menit lalubisnis.com
Berhasil disimpan.