Dituduh Punya Ilmu Sihir, Wanita dan Dua Kerabatnya Dibakar Massa

realita.co
10 jam lalu
Cover Berita

CÉLICIA ANDRÉ (Realita)- Seorang wanita dan dua kerabatnya tewas diamuk oleh massa yang marah setelah dituduh melakukan sihir. Haiti, 21 Desember 2025

Departemen Anti Perdagangan dan Penyelundupan Anak (IDETTE) mengutuk keras peristiwa pembunuhan yang terjadi di Beaumont, yang terjadi pada hari Sabtu, 20 Desember 2025.

Baca juga: Gadis 18 Tahun Ditemukan Tewas Terbakar di Bumi Perkemahan

Para korban diidentifikasi sebagai Mario Auguste, Célicia André, dan Bernadette Pretile, yang dikenal sebagai "Mambo Sorcile." IDETTE menyerukan kepada pihak berwenang kehakiman untuk mengidentifikasi dan menuntut para pelaku tindakan ini.

Dalam sebuah nota protes yang dirilis Minggu 21 Desember, IDETTE menyatakan kemarahannya atas apa yang mereka sebut sebagai "tindakan kekerasan ekstrem" yang dilakukan di Carrefour Castor dan di kota Beaumont. Menurut organisasi hak asasi manusia tersebut, tragedi ini merupakan bagian dari konteks yang ditandai dengan absennya Negara dalam jangka waktu yang lama di komune tersebut. Mereka mencatat, khususnya, bahwa Beaumont telah tanpa kantor polisi sejak 28 November 2018—situasi yang, menurut kelompok tersebut, memicu penyebaran rumor, peningkatan kekerasan, dan penggunaan keadilan main hakim sendiri.

Baca juga: Pembunuh Bayaran Dibakar Massa Hidup-Hidup

IDETTE juga mengindikasikan bahwa keluarga Bernadette Pretile dilaporkan telah menjadi target ancaman selama beberapa tahun. Organisasi tersebut mengklaim bahwa putri Pretile pernah menjadi korban pemerkosaan di masa lalu, dan bahwa terduga pelaku adalah rekan dari mantan Komisioner Pemerintah (Kepala Jaksa) Jérémie. Lebih lanjut, organisasi tersebut menyatakan bahwa korban kemudian meninggal dalam keadaan tak wajar, dengan menyebutkan kemungkinan keracunan. Namun, tuduhan ini belum dikonfirmasi oleh otoritas kehakiman.

Setelah peristiwa main hakim sendiri tersebut, IDETTE melaporkan bahwa kerabat para korban, serta penduduk setempat, menjadi sasaran penyerangan dan tindakan intimidasi. Organisasi tersebut meyakini bahwa peristiwa-peristiwa ini mencerminkan iklim ketakutan yang terus-menerus di komune tersebut dan menggarisbawahi bahwa insiden ini bukanlah kasus terisolasi.

Baca juga: Sombongkan Diri Tak Takut Tuhan, Pria Ini Tewas Dibakar Massa

Bagi IDETTE, tragedi ini menggambarkan konsekuensi dari sistem impunitas yang dianggapnya sudah mengakar kuat. Mereka menyerukan agar penuntutan publik segera dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat dan menuntut keadilan baik bagi para korban pembunuhan massal ini maupun bagi para korban kekerasan seksual dan ancaman sebelumnya.

Terakhir, organisasi tersebut mendesak Negara Haiti untuk sepenuhnya memikul tanggung jawab kedaulatannya, mengingatkan pihak berwenang bahwa "rumor tidak dapat dijadikan dasar kekerasan di negara yang diatur oleh supremasi hukum." Menurut IDETTE, hanya respons peradilan yang cepat dan tegas yang akan memulihkan kepercayaan dan menjamin keselamatan warga Beaumont.ui

Editor : Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menpar Sebut Kebijakan WFA Perkuat Pergerakan Wisatawan di Libur Nataru
• 8 jam laluidxchannel.com
thumb
29 Desember Memperingati Apa? Ini Fakta Sejarah dan Hari Unik yang Viral
• 2 jam lalumerahputih.com
thumb
10 Tahun Lalu Pilih Tak Banding Hak Asuh Sienna, Marshanda Ungkap Alasan di Baliknya yang Bikin Nyes
• 15 jam lalugrid.id
thumb
Polda Banten Kerahkan 264 Personel Amankan Festival Musik di Alun-Alun Barat
• 2 jam lalutvrinews.com
thumb
Honda Punya Senjata Rahasia untuk Bajak Marc Marquez dari Ducati di MotoGP 2027, Apa Itu?
• 3 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.