JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan subsidi sebesar Rp3,75 triliun untuk Transjakarta dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
Besarnya anggaran tersebut menjadikan subsidi Transjakarta sebagai yang paling besar dibandingkan moda transportasi umum lain, seiring tarif Rp3.500 yang tak pernah naik selama hampir 20 tahun dan masih jauh di bawah tarif keekonomian.
Padahal tarif Transjakarta jika tanpa subsidi berkisar Rp13 ribu.
BACA JUGA:Pemotor Tewas Terlindas Transjakarta saat Menikung di Pakubowono Jaksel
Dengan begitu, Transjakarta sebagai tulang punggung angkutan umum di Ibu Kota membutuhkan subsidi yang cukup besar setiap tahunnya.
"Untuk urusan perhubungan, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan subsidi transportasi umum, subsidi Transjakarta sebesar Rp3,75 triliun," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi dalam keterangannya pada Minggu, 28 Desember 2025.
Rolandi merinci, untuk subsidi MRT Jakarta ditetapkan dalam APBD 2026 sebesar Rp536,70 miliar.
BACA JUGA:Imbas Banjir dan Pohon Tumbang, Layanan Transjakarta di Sejumlah Rute Terganggu
Disusul subsidi LRT Jakarta sebesar Rp325,28 miliar, dan layanan angkutan kapal perairan sebesar Rp100,19 miliar.
Sementara subsidi untuk bus sekolah sambung Rolandi dialokasikan sebesar Rp105,38 miliar.
Subsidi untuk Transjakarta ini tidak turun terlalu jauh jika dibandingkan tahun 2025.
BACA JUGA:Rute Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota Dialihkan Imbas Pohon Tumbang
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zoelkifl (MTZ) pernah mengungkapkan jika subsidi Transjakarta pada tahun 2025 berkisar Rp3,9 triliun.
Padahal APBD DKI 2026 yang sebesar Rp81,32 triliun, jauh di bawah nilai APBD 2025 yang sebesar Rp91,86 triliun atau turun Rp10,54 triliun.
- 1
- 2
- »




