Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menerima Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta Kepala BP BUMN Dony Oskaria, di kantor Sekretariat Kabinet, pada Sabtu (27/12) malam.
Pertemuan itu diunggah dalam akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Minggu (28/12). Teddy menjelaskan dalam pertemuan itu membahas percepatan penyedia hunian sementara dan hunian tetap untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera.
Teddy mengatakan bahwa Danantara sudah memulai pembangunan 15.000 rumah dari BUMN.
"600 unit pertama akan selesai dalam minggu ini dan dilengkapi dengan sanitasi air bersih, rumah ibadah, listrik, jaringan wifi, serta fasilitas untuk anak-anak," tulis Teddy.
Teddy menyebut total 15.000 unit ditargetkan selesai dalam 3 bulan ke depan. Sementara itu, ia menyebut BNPB juga telah memulai pembangunan 4.500 hunian sementara yang tersebar di 3 provinsi.
Untuk Kementerian Perumahan, Teddy menuturkan sudah memulai pembangunan hunian tetap di 3 provinsi.
"2.500 unit pertama sudah dibangun minggu lalu di lahan pemerintah (milik BUMN). 2.500 unit kedua akan mulai dibangun awal minggu depan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Teddy mengatakan bahwa huntara dan huntap dibangun seusai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
"Yakni bukan di lokasi rawan bencana, lokasinya cukup dekat dengan rumah, jalan besar, fasilitas umum serta tempat bekerja para pengguna," sambungnya.
Teddy berharap pemerintah daerah juga ikut andil untuk proses penyediaan lokasi dan relokasi penghuni.
"Pemerintah daerah diharapkan juga berperan aktif dalam proses penyediaan lokasi dan perpindahan penghuni hunian tersebut," tandas dia.





