Penghapusan Impor Beras Industri Berpotensi Kerek Harga Pangan Olahan

idxchannel.com
10 jam lalu
Cover Berita

Peniadaan impor beras industri dan beras khusus pada 2026 berpotensi memicu hambatan baru di sektor pangan.

Penghapusan Impor Beras Industri Berpotensi Kerek Harga Pangan Olahan (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai, peniadaan impor beras industri dan beras khusus dalam Neraca Komoditas (NK) 2026 berpotensi memicu hambatan baru di sektor pangan.

Peneliti dan Analis Kebijakan Senior CIPS, Hasran menjelaskan, kebijakan tersebut berisiko mengganggu industri, mengingat akurasi data produksi domestik belum sepenuhnya dapat dipastikan sehingga dapat memicu kenaikan harga pangan olahan.

Baca Juga:
Wamentan: RI Berhasil Capai Swasembada Beras dan Jagung Tahun Ini

"Kebutuhan beras untuk industri olahan memiliki spesifikasi dan karakteristik yang berbeda dari beras konsumsi oleh petani lokal," kata Hasran dalan keterangan resminya pada Minggu (28/12/2025).

"Menutup pintu impor tanpa mempertimbangkan akurasi data dan jaminan pasokan domestik yang sesuai standar industri hanya akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku usaha," tutur dia.

Baca Juga:
Bulog Siapkan 3.680 Ton Beras untuk Wilayah Terdampak Banjir Bandang Aceh, Siap Disalurkan

Terbatasnya akses terhadap beras industri dengan kualitas tertentu berisiko meningkatkan biaya produksi secara signifikan. Jika beban ini terus berlanjut, masyarakat sebagai konsumen akhir terancam menghadapi kenaikan harga produk olahan berbasis beras pada tahun depan.

Hasran menyebut, riset CIPS menunjukkan sistem Neraca Komoditas seringkali gagal menyajikan data yang rinci dan tersegmentasi.

Baca Juga:
Harga Pangan Hari Ini Kompak Turun, Beras SPHP Dibanderol Rp12.386 per Kg

Tanpa pemetaan data yang akurat mengenai varietas dan spesifikasi tertentu, kebijakan penutupan impor hanya akan menciptakan ketimpangan antara angka ketersediaan di atas kertas dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Di sisi lain, penetapan Neraca Komoditas 2026 juga melampaui tenggat waktu yang diatur dalam regulasi. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2025 mengatur penetapan Neraca Komoditas seharusnya dilakukan paling lambat hari kerja ketujuh bulan Desember, tetapi NK 2026 justru baru diumumkan pada 16 Desember 2025.

“Penundaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Neraca Komoditas yang berujung pada keterlambatan penetapan NK 2026 menunjukkan sistem ini belum dirancang untuk berfungsi secara responsif. Sistem yang kaku ini justru berpotensi menghambat efisiensi dan daya saing industri nasional,” tutur Hasran.

Karena itu, Hasran mendorong pemerintah untuk segera meninjau kembali data kebutuhan beras industri dengan melibatkan asosiasi pelaku usaha secara transparan.

Penggunaan data rencana pasokan secara lebih detail dan berbasis kebutuhan sangat krusial agar kebijakan swasembada tidak menekan industri hilir hingga memicu beban biaya baru, yang pada akhirnya dirasakan langsung oleh masyarakat ketika harga pangan meningkat.

Klaim swasembada juga seharusnya tidak dijadikan satu-satunya dasar untuk menutup impor beras industri, terutama tanpa mempertimbangkan spesifikasi dan kebutuhan riil pelaku usaha di sektor pangan.

Selain itu, proses penetapan Neraca Komoditas 2026 menunjukkan bahwa sistem ini masih kaku dan bergantung pada data pasokan yang belum akurat di tingkat teknis. Reformasi sistem impor menjadi kunci agar industri nasional dapat bergerak lebih responsif terhadap dinamika global dan kebutuhan domestik.

"Neraca Komoditas belum dapat diterapkan secara efektif sebagai instrumen pengendali impor. Oleh karena itu, sistem impor perlu diarahkan kembali agar lebih berbasis mekanisme pasar, sehingga mampu merespons kebutuhan bahan baku secara aktual," tutur Hasran.

(DESI ANGRIANI)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Probolinggo Diterjang Hujan Badai, 1 Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
• 21 jam laluokezone.com
thumb
Tim SAR Temukan Serpihan Kapal Tenggelam yang Bawa Pelatih Valencia di Bajo
• 14 jam laludetik.com
thumb
Beijing Connection Angkat Kisah Masa Lalu Lewat Karyanya
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Dari Tukang Ikan Jadi Bos Mafia Paling Kejam! Simak Sinopsis The Knockout, Drama China Thriller dengan Rating Tembus 8,7
• 4 jam lalugrid.id
thumb
Pramono Pastikan APBD DKI 2026 Fokus Penanganan Isu Strategis: Dari Banjir, Sampah, hingga Kemacetan
• 16 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.