Pantau - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama ekosistem digital nasional menyalurkan bantuan kemanusiaan serta meninjau langsung proses pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh Tamiang, Aceh, pada Minggu, usai banjir melanda wilayah tersebut.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa kehadiran pemerintah bukan sekadar kunjungan kerja, melainkan bagian dari pendampingan aktif dalam proses pemulihan pascabencana.
"Proses pemulihan kita harus lakukan bersama-sama. Kemkomdigi bersama-sama seluruh ekosistem, mitra-mitra kami, hari ini hadir, memeriksa, mengecek langsung di lokasi, dan membawa bantuan bagi keluarga, saudara-saudari kita yang ada di Aceh," ungkapnya.
Gotong Royong Pemerintah dan Mitra DigitalAksi kemanusiaan ini melibatkan berbagai pihak dari ekosistem digital nasional, termasuk Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Smart, APJII, Asperindo, serta lembaga penyiaran publik seperti RRI, TVRI, dan LKBN Antara.
Sinergi antara pemerintah dan mitra swasta ini menunjukkan bahwa penanganan bencana dilakukan dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor.
Bantuan logistik yang disalurkan mencakup:
118 tangki air bersih berkapasitas 8.000 liter
Obat-obatan
Pakaian
Perlengkapan ibadah
Tenda dan fasilitas MCK
Kelambu
Sumur bor
Alat berat untuk membersihkan lokasi terdampak
Jaringan Telekomunikasi Pulih 95 Persen, Beberapa Wilayah Masih TerkendalaKemkomdigi juga meninjau langsung pemulihan akses telekomunikasi di Aceh.
Menurut Meutya Hafid, konektivitas di Aceh telah pulih lebih dari 95 persen, namun sejumlah daerah seperti Benar Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues masih menghadapi tantangan.
Tingkat pemulihan konektivitas di wilayah tersebut masih berkisar antara 60 hingga 80 persen, tergantung pada ketersediaan pasokan listrik.
Kemkomdigi memastikan akan terus mengawal proses pemulihan hingga seluruh jaringan telekomunikasi kembali normal.
Meutya berharap kehadiran pemerintah bersama mitra digital ini dapat meringankan beban masyarakat serta membangun kembali rasa aman dan kepercayaan pascabencana.



