Jakarta, tvOnenews.com - Dibukanya kembali Planetarium Jakarta setelah lebih dari satu dekade vakum langsung menyedot antusiasme masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta libur sekolah.
Namun di balik euforia tersebut, muncul catatan dari pengunjung yang menilai durasi pertunjukan astronomi tersebut masih terlalu singkat.
Friska (20), mahasiswa asal Depok, menjadi salah satu pengunjung yang merasakan langsung pengalaman menonton di Planetarium Jakarta, kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2025).
Ia mengaku antusias karena keinginannya sejak kecil akhirnya terwujud setelah Planetarium kembali beroperasi.
“Rasanya sih seru ya, dulu kan waktu kecil nggak sempat terwujud karena tutup. Jadi sekarang baru bisa nonton dan jadi kayak ingat lagi pelajaran tentang planet,” ujar Friska.
Friska mengaku mengetahui kabar dibukanya kembali Planetarium Jakarta dari media sosial yang tengah ramai diperbincangkan.
“Aku tahunya kebetulan banyak yang ngepos ya di TikTok ya, viral. Jadi aku lihat ternyata oh udah buka gitu,” tuturnya.
Tingginya minat masyarakat membuat Friska harus bersaing mendapatkan tiket pertunjukan yang kini dijual secara daring.
“Iya, kebetulan aku nge-war sih beli tiketnya,” katanya.
Meski mengapresiasi kualitas tayangan, Friska menilai durasi pertunjukan masih belum sebanding dengan antusiasme dan usaha pengunjung untuk mendapatkan tiket. Menurutnya, waktu tayang sekitar 25 menit terasa terlalu cepat.
“Mungkin bisa lebih dibanyakin kuotanya, soalnya banyak yang belum kebagian. Semoga yang pengin banget bisa kebagian, dan mungkin menurut aku di dalam itu bagus tetapi terlalu cepat gitu. Aku kirain tuh waktunya satu sesi itu 45 menit, tapi ternyata sekitar 25 menit aja,” ungkapnya.
Planetarium kini tidak hanya menawarkan nostalgia, tetapi juga konten astronomi yang dikemas ringan dan inklusif untuk semua usia.
Head of SBU Taman Ismail Marzuki, Anya Aprillia Christiana, sebelumnya menjelaskan bahwa konten Planetarium difokuskan pada pendekatan edutainment agar mudah dipahami pengunjung lintas usia.
“Kontennya yang sekarang itu menampilkan benda-benda langit, astronomi ya, mulai dari planet lalu juga perjalanan terbentuknya planet itu seperti apa di dalam galaksinya,” jelas Anya.
