Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melaporkan dua areal Daerah Aliran Sungai (DAS) kini berstatus bahaya banjir di daerah itu, satu DAS berstatus siaga, dan satu DAS lagi masih berstatus normal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Yayan Daryanto dikonfirmasi di Banjar, Minggu, mengatakan areal DAS itu antara lain Sungai Riam Kiwa Banjar (bahaya), Sungai Riam Kanan Banjar (bahaya) ,Sungai Martapura Banjar (siaga), dan Bendungan Riam Kanan Banjar (normal).
“Data ini dihimpun per hari ini pukul 09.45 Wita melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III,” ujar dia, mengutip Antara.
Yayan merinci beberapa pantauan terbaru pada empat areal DAS itu, yakni di Sungai Riam Kiwa dengan ketinggian air mencapai 8,5 meter, cuaca hujan, jagaan 0 meter (bahaya).
Di Sungai Riam Kanan dengan ketinggian air mencapai 7,55 meter, cuaca berawan, jagaan 0 meter (bahaya).
Di Sungai Martapura dengan ketinggian air mencapai 9,5 meter, cuaca cerah, jagaan 0,5 meter (siaga), dan di Bendungan Riam Kanan dengan elevasi +58,58 meter, cuaca cerah (normal).
Terhadap kondisi itu, Yayan memastikan kolaborasi antarinstansi terus berjalan guna memantau secara berkala, mengingat kondisi cuaca masih musim hujan.
Selain pemantauan manual, ia mengatakan pemantauan ketinggian air sungai juga dilakukan melalui teknologi melalui Sensor Early Warning System (EWS), namun data pemantauan teknologi itu belum yang terbaru periode Desember.
Yayan menyebutkan teknologi EWS itu dipasang di Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang, dan di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan.
“Meski teknologi gangguan, petugas rutin meninjau lokasi pemasangan EWS pada dua desa itu. Yang terpenting koordinasi rutin internal bersama instansi terkait bersama TNI, Polri, PMI, EBR, relawan, dan masyarakat,” ujar Yayan Daryanto.(ant/ree)



