Pentingnya Teknologi dan Literasi bagi Remaja

kumparan.com
4 jam lalu
Cover Berita

Di era digital yang berkembang sangat pesat, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, terutama bagi remaja. Smartphone, internet, media sosial, dan berbagai aplikasi digital bukan lagi sekadar alat hiburan, melainkan juga sarana belajar, berkomunikasi, dan mengekspresikan diri. Namun, kemajuan teknologi tidak akan memberikan manfaat maksimal tanpa dibarengi dengan literasi yang memadai. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi sekaligus kemampuan literasi agar dapat memanfaatkannya secara bijak dan bertanggung jawab.

Teknologi memberikan banyak kemudahan bagi remaja dalam mengakses informasi. Dulu, untuk mencari bahan pelajaran, remaja harus pergi ke perpustakaan dan membuka banyak buku. Kini, dengan satu sentuhan layar, informasi dari seluruh dunia dapat diakses dalam hitungan detik. Hal ini tentu menjadi peluang besar untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Remaja dapat belajar mandiri melalui video pembelajaran, artikel ilmiah, kelas daring, dan berbagai platform edukasi lainnya. Teknologi, jika dimanfaatkan dengan tepat, mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas cakrawala berpikir remaja.

Namun, derasnya arus informasi juga membawa tantangan tersendiri. Tidak semua informasi yang beredar di internet bersifat benar dan dapat dipercaya. Hoaks, ujaran kebencian, dan konten negatif dengan mudah tersebar melalui media sosial. Di sinilah peran literasi menjadi sangat penting. Literasi tidak hanya berarti kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara kritis. Remaja yang memiliki literasi yang baik tidak mudah terprovokasi oleh berita palsu dan mampu membedakan antara fakta dan opini.

Selain literasi informasi, literasi digital juga menjadi kebutuhan utama bagi remaja. Literasi digital mencakup pemahaman tentang etika berinternet, keamanan data pribadi, serta dampak penggunaan teknologi terhadap diri sendiri dan orang lain. Remaja perlu menyadari bahwa jejak digital yang mereka tinggalkan di dunia maya dapat berdampak jangka panjang. Unggahan yang tampak sepele hari ini bisa menjadi masalah di masa depan jika tidak dipikirkan dengan matang. Dengan literasi digital yang baik, remaja dapat menggunakan media sosial secara lebih bijak, santun, dan bertanggung jawab.

Teknologi juga membuka peluang besar bagi remaja untuk mengembangkan kreativitas dan potensi diri. Banyak remaja yang kini mampu menghasilkan karya digital seperti video, desain grafis, tulisan, hingga aplikasi sederhana. Bahkan, tidak sedikit yang menjadikan teknologi sebagai sarana berwirausaha sejak usia muda. Namun, semua itu membutuhkan dasar literasi yang kuat, baik literasi bahasa, literasi numerasi, maupun literasi digital. Tanpa literasi, teknologi hanya akan menjadi alat konsumsi pasif, bukan sarana produktif untuk berkarya.

Peran lingkungan sangat penting dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya teknologi dan literasi bagi remaja. Orang tua, guru, dan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk membimbing remaja dalam menggunakan teknologi secara sehat. Pendidikan literasi seharusnya tidak hanya diajarkan di sekolah, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi kritis, kebiasaan membaca, serta pendampingan dalam penggunaan gawai dapat membantu remaja tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter.

Pada akhirnya, teknologi dan literasi adalah dua hal yang saling melengkapi. Teknologi tanpa literasi dapat menjerumuskan remaja pada perilaku konsumtif dan penyalahgunaan informasi. Sebaliknya, literasi tanpa pemanfaatan teknologi akan membuat remaja tertinggal dalam persaingan global. Oleh karena itu, keseimbangan antara penguasaan teknologi dan kemampuan literasi menjadi kunci utama dalam membentuk remaja yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan teknologi yang dimanfaatkan secara bijak dan literasi yang kuat, remaja Indonesia dapat menjadi generasi yang cerdas, kritis, kreatif, dan bertanggung jawab.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kemenhub siagakan 29 kapal patroli kawal angkutan libur tahun baru
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
Ancara Logistics (ALII) Masih Andalkan Batu Bara di 2026, Begini Proyeksinya
• 9 jam laluidxchannel.com
thumb
Wujud Empati Kemanusiaan, Amirullah Nur Saenong Sumbang Rp500 Juta bagi Korban Bencana Sumatera
• 22 jam laluharianfajar
thumb
Pertamina Patra Niaga Dukung Pelayanan Mobilitas Masyarakat di Bandara Sorong
• 14 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Apa Itu Somaliland yang Diakui Israel tapi Bikin AS Bertanya-tanya?
• 23 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.