Ketum LOGIS 08 Nilai Kritik Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono Bersifat Subjektif

jpnn.com
2 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum LOGIS 08 Anshar Ilo menilai kritik yang dilontarkan Dino Patti Djalal terhadap Menteri Luar Negeri RI Sugiono lebih bernuansa opini personal dan belum mencerminkan penilaian objektif terhadap kinerja diplomasi pemerintah.

Menurut Anshar, kritik dalam ruang publik adalah hal wajar dalam demokrasi.

BACA JUGA: Aceh Dapat Bantuan dari Luar Negeri, tetapi Pemerintah Pusat Menolak

Namun, dia mengingatkan agar kritik tetap berpijak pada data, konteks kebijakan serta dinamika geopolitik global yang kompleks.

“Kami melihat kritik Saudara Dino Patti Djalal lebih bersifat subjektif dan personal. Diplomasi tidak bisa dinilai hanya dari pernyataan ke publik, tetapi dari kerja strategis jangka panjang yang sering kali tidak selalu terekspos,” ujar Anshar Ilo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (28/12).

BACA JUGA: Gus Miftah Nilai Diplomasi Hati Prabowo dan Abdullah II Jadi Teladan

Anshar menegaskan di bawah kepemimpinan Menlu Sugiono, diplomasi Indonesia tetap konsisten dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif, menjaga keseimbangan hubungan internasional, sekaligus melindungi kepentingan nasional.

Dia juga menilai pendekatan diplomasi Indonesia saat ini justru mengedepankan stabilitas kawasan, kehati-hatian, serta posisi Indonesia sebagai jembatan dialog di tengah ketegangan global.

BACA JUGA: Mabbim 2025: Indonesia, Brunei, Malaysia Sepakat Bahasa Fondasi Diplomasi Antarbangsa

“Ketegasan dalam diplomasi tidak selalu ditunjukkan dengan retorika keras. Ada kepentingan strategis bangsa yang harus dijaga, termasuk keamanan nasional dan hubungan bilateral,” tegasnya.

LOGIS 08, lanjut Anshar, mendukung penuh upaya pemerintah dalam memperkuat peran Indonesia di panggung internasional.

Dia meminta agar ruang diskursus publik tidak diarahkan pada pembentukan opini yang berpotensi melemahkan kepercayaan terhadap institusi negara.

“Kritik sah, tetapi jangan menggiring persepsi seolah-olah diplomasi Indonesia pasif. Fakta di lapangan menunjukkan Indonesia tetap dihormati dan diperhitungkan,” ujar Anshar.

Sebelumnya, Dito Patti Djaljal menyampaikan kritik terbuka terhadap Menlu Sugiono yang kemudian menjadi sorotan sejumlah media nasional dan memicu perdebatan di ruang publik.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Dipastikan Hadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur


Redaktur & Reporter : Friederich Batari


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bareskrim Bongkar Cara 9 WNI di Kamboja Berhasil Lolos usai Dipaksa Lari 300 Kali Keliling Lapangan
• 2 jam lalukompas.tv
thumb
KPK Setop Kasus Tambang Nikel Rp2,7 T yang Disidik Sejak 2017, Eks Pimpinan: Tak Layak Dihentikan!
• 2 jam laludisway.id
thumb
Israel Ganggu Kedaulatan Negara Afrika, Arab Saudi Turun Gunung
• 9 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Jelang Tahun Baru, Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Aman
• 2 jam lalutvonenews.com
thumb
Urai Kemacetan, Polisi Terapkan One Way Jalur Puncak Arah Jakarta
• 2 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.