Pemerintah Aceh Tengah mengajukan 2.000 lebih unit hunian sementara (Huntara), untuk korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Aceh Tangah, Aceh. Saat ini data pengajuan Huntara sudah dikirimkan ke pemerintah pusat.
Lebih dari 2.000 rumah di Aceh Tengah hancur diterjang banjir dan tanah longsor akhir November lalu. Saat ini ribuan warga yang menjadi korban masih tinggal di tenda darurat.
Baca juga: Satgas Gulbencal Percepat Pembangunan Huntara di Pidie Jaya
Sementara, untuk hunian tetap beberapa desa di Kabupaten Aceh Tengah ada yang harus direlokasi, karena rumah mereka hanyut tanpa jejak dan struktur tanah sudah tidak memungkinkan untuk kembali dibangun hunian.
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga menyebut, untuk relokasi ada sebagian tanah yang harus diganti rugi. Pemkab juga terus berupaya untuk membuka akses jalan secara maksimal, agar perekonomian warga berangsur pulih.



