Jakarta, tvOnenews.com - Antusiasme publik terhadap kebangkitan Planetarium Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, membludak sejak hari pertama dibuka kembali.
Sejak resmi beroperasi pada 25 Desember 2025, seluruh jadwal pertunjukan Teater Bintang tercatat selalu ludes hingga akhir masa penayangan pada 31 Desember 2025.
Tingginya minat masyarakat berbanding terbalik dengan kapasitas Planetarium yang masih terbatas. Setiap pertunjukan hanya mampu menampung maksimal 200 penonton, membuat tiket nyaris mustahil didapat tanpa reservasi lebih dulu.
Head of Strategic Business Unit (SBU) Taman Ismail Marzuki, Anya Aprillia Christiana, menyampaikan bahwa operasional Planetarium Jakarta saat ini masih dilakukan secara bertahap.
- tvOnenews - Abdul Gani Siregar
“Sebetulnya ini akan beroperasi sampai dengan, kalau sesuai arahan kan 3 bulan nih yang digratiskan, tapi memang untuk platform pemesanan tiketnya kita akan coba parsial,” ujar Anya di lokasi, Minggu (28/12/2025).
Anya menjelaskan, hingga kini pihak pengelola belum membuka pemesanan tiket untuk pertunjukan Januari 2026. Namun, reservasi dijadwalkan akan dirilis dalam waktu dekat.
“Jadi untuk yang Januari belum kita rilis. Tapi akan segera nanti kita rilis. Mungkin sekitar minggu depan lah ya, tanggal 30–31 kita sudah rilis untuk reservasi tiket yang Januari,” ucapnya.
Dalam operasionalnya, Planetarium Jakarta melayani dua segmen pengunjung. Pelajar mendapatkan akses gratis dengan menunjukkan kartu pelajar, KIA, atau KJP, dengan ketentuan satu anak satu tiket. Sementara pengunjung umum dikenakan tarif Rp10.000 per orang.
“Untuk pengunjung ada dua tipe, yang pelajar gratis, yang penting mereka memiliki kartu pelajar KIA, KJP, itu gratis, jadi satu anak satu tiket. Lalu untuk pengunjung umum itu per orang harganya Rp10.000 di luar biaya platform dan pajak,” kata Anya.
Meski sistem pembelian tiket utama dilakukan secara daring melalui loket.com, pengelola tetap menyediakan kuota pembelian langsung di lokasi sejak hari pertama operasional. Namun jumlahnya sangat terbatas.
- tvOnenews - Abdul Gani Siregar



