Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Semarang
Aktivitas angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang menunjukkan peningkatan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Dimana, jumlah penumpang tercatat mengalami kenaikan signifikan dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.
Berdasarkan data otoritas pelabuhan, arus penumpang Nataru 2025/2026 mengalami peningkatan sebanyak 2.305 orang atau naik sekitar 25,80 persen dibandingkan Nataru 2024/2025.
Kenaikan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi laut sebagai pilihan perjalanan libur akhir tahun.
Pelabuhan Tanjung Mas melayani kedatangan dan keberangkatan sejumlah kapal penumpang pada Minggu, 28 Desember 2025. Dimana, Kapal Motor (KM) Lawit tercatat tiba dari Karimunjawa pada pukul 14.00 WIB, kemudian kembali dijadwalkan berangkat menuju Sampit, Kalimantan Tengah pada pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, KM Darmaru Citra 9 dijadwalkan tiba dari Kumai, Kalimantan Tengah pada pukul 17.00 WIB.
Ruas trayek Semarang–Kumai, Kalimantan Tengah menjadi jalur favorit baik untuk penumpang naik maupun turun.
Total penumpang pada lintasan ini mencapai 4.953 orang, dengan 2.602 penumpang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Mas dan 2.352 penumpang tiba di Semarang.
Untuk mendukung kelancaran angkutan Nataru, Pelabuhan Tanjung Mas menyiagakan total tujuh armada kapal. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2024 yang hanya mengoperasikan enam kapal.
Adapun lintasan yang dilayani dari Semarang meliputi rute Semarang–Pontianak pulang-pergi, Semarang–Kumai pulang-pergi, Semarang–Ketapang pulang-pergi, serta Semarang–Sampit pulang-pergi.
Seluruh kapal yang beroperasi dipastikan telah melalui proses uji petik dan ramp check guna menjamin kelayakan serta keselamatan pelayaran.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Selain kesiapan armada, pengelola pelabuhan juga melakukan persiapan intensif sejak awal Desember.
Fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas layanan terminal, mulai dari penyediaan ruang tunggu yang lebih nyaman, perluasan area check-in, peningkatan fasilitas bagi penyandang disabilitas, hingga penyediaan area bermain anak.
Berbagai fasilitas pendukung turut ditambahkan, seperti pendingin ruangan dan water station di area terminal. Posko terpadu dan transit lounge juga disiapkan untuk mendukung pelayanan penumpang selama periode Nataru.
Aspek kebersihan menjadi perhatian dengan penambahan tenaga kebersihan serta pemantauan rutin di seluruh area pelayanan.
Dari sisi operasional, pengelola pelabuhan telah menyusun pengaturan sandar kapal secara efisien, termasuk penjadwalan kedatangan dan keberangkatan serta kesiapan peralatan bongkar muat.
Jalur embarkasi dan debarkasi diatur lebih terstruktur untuk menghindari penumpukan penumpang, dengan dukungan tambahan petugas pelayanan dan pengamanan.
Sebagai langkah antisipasi cuaca ekstrem, pelabuhan juga terus memantau perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sistem pemantauan cuaca secara real time telah terpasang di kapal-kapal yang beroperasi guna memastikan keselamatan pelayaran selama musim libur akhir tahun.
Editor: Redaktur TVRINews
