Agam, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat tujuh kali gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), sejak Minggu (28/12/2025) pagi hingga sekitar pukul 19.00 WIB.
“Update peta sebaran gempa dengan magnitudo utama 4,7 di Agam diikuti 6 gempa susulan sampai saat ini,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Suaidi Ahadi, dihubungi ANTARA dari Padang, Minggu (28/12/2025).
Dari tujuh kejadian gempa tersebut, BMKG menyebut dua gempa dirasakan oleh masyarakat. Keduanya masing-masing memiliki magnitudo 4,7 dan 4,6, sementara lima gempa susulan lainnya tidak dirasakan karena bermagnitudo di bawah 3.
- ANTARA/Shutterstock/pri.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa dirasakan di wilayah Agam, Pasaman, Pasaman Barat, serta Kota Bukittinggi dengan intensitas III hingga IV MMI. Getaran dirasakan oleh banyak orang dan terasa nyata di dalam rumah, seolah ada truk yang melintas. Sejumlah jendela, pintu, dan dinding dilaporkan bergetar.
Sejumlah warga di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, bahkan dilaporkan panik dan berhamburan keluar rumah saat dua gempa terjadi pada Minggu (28/12) sekitar pukul 09.11 WIB.
“Kami sekeluarga panik keluar rumah saat gempa terjadi, ternyata tetangga juga pada berhamburan keluar rumah,” kata Afrida, warga Lubuk Basung.
Kejadian gempa bumi ini menambah kekhawatiran warga Agam, mengingat wilayah tersebut masih berada dalam tahap pemulihan pascabencana banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, guncangan gempa juga dirasakan di Kota Padang Panjang dan Payakumbuh dengan intensitas II hingga III MMI. Getaran dirasakan oleh banyak orang, benda-benda ringan yang digantung terlihat bergoyang.
BMKG menjelaskan, rangkaian gempa bumi tersebut dipicu aktivitas segmen Kajai–Talamau. Episenter gempa berada pada koordinat 0,17 derajat Lintang Selatan dan 100,1 derajat Bujur Timur.
Lokasi gempa tepatnya berada di darat, sekitar 18 kilometer timur laut Agam, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
Suaidi mengimbau masyarakat Agam dan wilayah sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di daerah perbukitan. Pasalnya, curah hujan yang masih berpotensi tinggi hingga akhir Desember, ditambah aktivitas gempa, dapat memicu terjadinya tanah longsor.





:strip_icc()/kly-media-production/medias/2913249/original/058240300_1568693252-KPK_1.jpeg)