Gunduli Persijap Jepara, Persebaya Surabaya Jawab Keraguan di Tangan Uston Nawawi

fajar.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, SURABAYA — Persebaya Surabaya menggila di Stadion Gelora Bung Tomo dengan menggunduli Persijap Jepara 4-0 pada laga tunda pekan ke-8 Super League 2025/2026, Minggu petang.

Kemenangan besar itu bukan sekadar tiga poin, tetapi juga jawaban atas keraguan dan tekanan yang sempat membayangi tim.

Di hadapan puluhan ribu Bonek dan Bonita, Persebaya Surabaya menunjukkan wajah yang selama ini dinanti.

Pelatih sementara Persebaya Surabaya, Uston Nawawi tak menutupi rasa bangganya seusai laga. Ia menilai kemenangan telak tersebut menjadi modal penting untuk mengembalikan kepercayaan diri tim yang sempat tergerus.

“Alhamdulillah, berkat dukungan Bonek dan Bonita serta kerja keras semua elemen tim, hari ini pemain bisa menunjukkan karakter Persebaya , tetapi ini baru permulaan,” kata Uston, Minggu (28/12/2025).

Ucapan itu terasa sangat bermakna mengingat situasi Persebaya Surabaya sebelum laga ini. Tim Green Force sebelumnya harus melewati beberapa pertandingan tanpa kemenangan yang jelas bukan situasi ideal.

Menurut Uston, fase sulit tersebut menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemain. Ia menegaskan membangun mental pemenang perlu proses dan konsistensi, bukan sekadar hasil instan.

Tekanan demi tekanan justru membuat laga melawan Persijap terasa krusial. Uston sadar, kemenangan besar diperlukan untuk mengembalikan aura Persebaya Surabaya sebagai tim besar.

Sejak awal pertandingan, Persebaya Surabaya tampil agresif dan disiplin. Dua gol di babak pertama menjadi bukti dominasi, meski Uston tetap tak ingin anak asuhnya terlena.

“Di ruang ganti saya tekankan, meski unggul 2-0 harus dianggap 0-0, karena keunggulan itu belum aman,” ucapnya. Pesan itu membuat intensitas permainan Persebaya Surabaya tetap terjaga hingga akhir laga.

Babak kedua menjadi panggung lanjutan dominasi tuan rumah. Dua gol tambahan memastikan Persijap tak mampu bangkit dan harus pulang dengan kekalahan telak.

Uston juga menyoroti kecermatan tim pelatih dalam membaca kekuatan lawan. Sejak awal, Persijap diakui memiliki pemain berbahaya yang bisa mengubah jalannya pertandingan.

Sosok itu adalah Gustavo Franca yang dikenal dominan dan agresif. Uston menyebut Franca mampu membawa bola dari sisi kanan maupun kiri dengan sama baiknya.

Antisipasi pun disiapkan secara khusus. Rachmat Irianto diberi tugas spesifik untuk mengawal pergerakan Franca sejak menit-menit awal pertandingan.

“Yang terpenting adalah jangan memberi ruang kepada Gustavo Franca,” tuturnya. Instruksi itu terbukti efektif karena Persijap kesulitan mengembangkan permainan.

Kemenangan 4-0 ini juga memiliki makna strategis di luar lapangan. Persebaya Surabaya sedang berada dalam masa transisi kepelatihan menjelang kedatangan Bernardo Tavares.

Uston menyadari posisinya sebagai pelatih sementara memiliki batasan. Namun, ia memastikan fondasi tim disiapkan sebaik mungkin agar transisi berjalan mulus.

Ia menilai fokus utama saat ini adalah kesiapan skuad. Tujuannya agar pemain cepat terhubung dengan pelatih baru saat mulai bertugas.

Soal keputusan teknis ke depan, Uston memilih realistis. Ia menegaskan hal tersebut berada di luar kewenangannya sebagai pelatih sementara.

Di sisi lain, kemenangan besar ini memunculkan dampak positif di internal tim. Persaingan antar pemain semakin terasa sehat dan kompetitif.

Beberapa pemain yang sebelumnya jarang tampil mulai menunjukkan kualitas. Kesempatan bermain dijawab dengan performa meyakinkan di atas lapangan.

Uston mencontohkan satu nama yang mencuri perhatian. “Koko akhirnya mendapat kesempatan dan bisa menjawabnya, sehingga sektor itu semakin kompetitif dan bagus untuk tim,” ujarnya.

Kondisi ini dinilai sangat positif untuk perjalanan panjang musim. Persebaya Surabaya membutuhkan kedalaman skuad agar tetap stabil menghadapi jadwal padat.

Lebih dari sekadar skor, laga ini mengembalikan rasa percaya diri pemain. Atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo kembali menjadi kekuatan utama Persebaya Surabaya.

Bagi Bonek dan Bonita, kemenangan ini terasa seperti pelepas rindu. Janji yang sempat terucap kini lunas dengan permainan penuh determinasi.

Uston pun berharap hasil ini menjadi titik balik. Ia ingin Persebaya Surabaya menjaga konsistensi dan terus menampilkan karakter khas yang dibanggakan suporter.

Dengan kemenangan 4-0 atas Persijap Jepara, Persebaya Surabaya mengirim pesan tegas. Tim ini belum habis, dan kebangkitan bisa dimulai dari satu malam penuh keyakinan di Surabaya. (fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Persaingan Papan Atas Klasemen Super League, Persija Jakarta Berharap Selalu Main di Jakarta
• 2 jam lalufajar.co.id
thumb
Hasil TKA 2025 Resmi Dibuka, Siapa Saja yang Berhak Mengakses?
• 7 jam lalumedcom.id
thumb
Basarnas Sebut Tinggi Gelombang Capai 1,5 Meter Saat KM Putri Sakinah Berangkat Menuju Pulau Padar
• 12 jam lalukompas.tv
thumb
Harga Tiket Museum Nasional Naik hingga 2 Kali Lipat Mulai 1 Januari 2026
• 2 jam lalukompas.tv
thumb
Upaya Mitigasi Banjir di Jakarta, Mesin Bor Jadi Pilihan untuk Digunakan dalam Pembuatan Sumur Resapan
• 6 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.