Kemenperin Dorong Industri Pulp dan Kertas Manfaatkan Bahan Baku Daur Ulang 

idxchannel.com
20 jam lalu
Cover Berita

Model ini dinilai mampu menghemat energi hingga 60 persen dibandingkan produksi pulp dari bahan baku primer.

Kemenperin Dorong Industri Pulp dan Kertas Manfaatkan Bahan Baku Daur Ulang. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong penerapan ekonomi sirkular pada industri pulp dan kertas. Salah satunya melalui pemanfaatan kertas daur ulang (KDU) sebagai bahan baku. 

Model ini dinilai mampu menghemat energi hingga 60 persen dibandingkan produksi pulp dari bahan baku primer.

Baca Juga:
Diperintah Prabowo, Menhut Bakal Audit Toba Pulp Lestari (INRU) Imbas Banjir Sumatera

"Ekonomi sirkular tidak hanya menurunkan emisi dan limbah, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi, mengurangi ketergantungan impor, serta membuka peluang green jobs di berbagai daerah," ujar Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika, dalam keterangan tertulis, Minggu (28/12/2025).

Putu menambahkan, industri pulp dan kertas dihadapkan pada tantangan global untuk mempercepat transformasi menuju industri berkelanjutan. Sektor industri menyumbang sekitar 34 persen emisi nasional, dengan kontribusi industri pulp dan kertas mencapai 15,55 persen dari total emisi sektor industri.

Baca Juga:
Diduga Jadi Penyebab Banjir Sumatera, Toba Pulp Lestari (INRU) Siap Diaudit dan Dievaluasi

Pemerintah, kata Putu, menegaskan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) sektor industri pada 2050, serta mendukung target NZE Indonesia 2060 atau lebih cepat, melalui penyusunan roadmap dekarbonisasi industri pulp dan kertas nasional.

Baca Juga:
Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Disuspensi Imbas Operasional Dihentikan

Roadmap tersebut mencakup peningkatan efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, penguatan bauran energi bersih, pengelolaan limbah terintegrasi, hingga adopsi teknologi maju seperti CCS/CCUS dan pemanfaatan biomassa berkelanjutan.

Hingga pertengahan 2025, terdapat 113 perusahaan pulp dan kertas dengan total kapasitas produksi 11,43 juta ton pulp dan 21,31 juta ton kertas. Sektor ini juga berkontribusi 3,68 persen terhadap PDB nonmigas.

Secara global, Indonesia menempati peringkat ke-7 produsen pulp dunia dan peringkat ke-6 produsen kertas terbesar dunia, dengan kapasitas industri yang terus berkembang.

"Industri ini menyerap lebih dari 288 ribu tenaga kerja langsung dan sekitar 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung," kata Putu.

(NIA DEVIYANA)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kaleidoskop: 12 Selebriti yang Tunangan dan Menikah di 2025
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Kasus Pengusiran Nenek Elina Naik ke Penyidikan, Polda Jatim Periksa 6 Saksi | KOMPAS SIANG
• 7 jam lalukompas.tv
thumb
Ini 3 Tuntutan Buruh dalam Aksi Demo di Jakarta dan Jabar Besok
• 19 jam lalumediaindonesia.com
thumb
RM BTS Ngaku Sangat Kesepian dan Singgung Soal Pernikahan
• 6 jam lalurepublika.co.id
thumb
Super League: Madura United Pesta Gol 5-1 saat Hadapi Semen Padang
• 22 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.