GenPI.co - Tidak semua pernikahan mampu bertahan menghadapi tekanan hidup dan perubahan dinamika hubungan.
Ketika cinta dan rasa saling menghargai mulai pudar, rumah tangga bisa berada di ambang kehancuran.
Dilansir Your Tango, berikut beberapa tanda pernikahan sulit diselamatkan.
1. Begadang atau Tidur Lebih AwalJika pasangan tidur lebih awal atau begadang menonton hiburan yang tidak bermakna untuk menghindari waktu berkualitas bersama, ini sinyal serius.
Tindakan tersebut menandakan adanya risiko ketegangan dan jarak emosional yang meningkat.
Menghindari percakapan akan meningkatkan stres dan ketegangan dalam hubungan.
Menurut studi Journal of Sleep Research, pasangan dengan jadwal tidur yang sangat berbeda cenderung kehilangan kualitas istirahat, kepuasan pernikahan, dan kedamaian di rumah.
2. Menghindari Waktu BerkualitasKurangnya keterlibatan emosional menjadi salah satu alasan pernikahan sulit diselamatkan.
Pasangan yang menghindari momen positif dan tantangan biasanya lebih senang menghabiskan waktu sendiri atau dengan orang lain.
Dia enggan berinvestasi dalam upaya memperbaiki atau memperkuat hubungan.
Studi dari Contemporary Family Therapy menunjukkan bahwa pasangan yang meluangkan waktu berkualitas bersama tidak hanya memperkuat ikatan emosional, tetapi juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan penyelesaian konflik.
3. Selalu Mencari Alasan untuk Segala HalMenurut pakar hubungan Jason Whiting, kebiasaan membuat alasan bisa merusak kepercayaan dan komunikasi.
Hal itu juga melemahkan ikatan emosional dalam hubungan.
Pasangan yang terus membela diri atau mencoba "menang" dalam setiap perselisihan sering mengorbankan perasaan pasangan.
Alih-alih bekerja sama untuk menyelesaikan masalah, dia lebih fokus membenarkan perilaku sendiri, sehingga percakapan yang seharusnya produktif berubah menjadi ajang pertahanan diri. (*)
Simak video menarik berikut:


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456528/original/042202400_1766899102-IMG_20251228_103133.jpg)

