Polri tambah alat berat percepat penanganan bencana di Sumbar

antaranews.com
14 jam lalu
Cover Berita
Padang (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menambah jumlah alat berat di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu untuk mempercepat penanganan di lokasi bencana provinsi setempat.

Keberangkatan lima unit alat berat tersebut dilepas langsung oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo didampingi Kepala Polda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta di depan Kantor Polres Padang Pariaman.

"Hari ini Polri kembali memberangkatkan lima unit berat untuk mempercepat penanganan di berbagai lokasi terdampak bencana," terang Dedi.

Ia mengatakan dengan adanya penambahan lima unit alat berat tersebut maka jumlah alat berat yang beroperasi ada sebelas unit, enam lainnya sudah bekerja di longsor dan bencana banjir bandang.

Alat berat tersebut tersebar di berbagai titik lokasi yaitu di wilayah Kabupaten Agam, dan Padang Pariaman, provinsi setempat.

Pihaknya berharap tambahan dukungan alat berat itu bisa semakin mempercepat penanganan usai bencana di lokasi yang terdampak.

"Kehadiran alat berat diharapkan dapat mempercepat pengerjaan dan pembersihan sehingga akses untuk jalur logistik, kendaraan, dan perekonomian di lokasi bisa digerakkan," jelas Dedi.

Jenderal bintang tiga itu memastikan Polri akan terus mempercepat pemulihan infrastruktur maupun memenuhi kebutuhan dasar masyarakat pascabanjir di wilayah utara Sumatera, khususnya Sumbar.

Dalam pengerjaan di lapangan Polri juga diminta berkolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, relawan, dan pemangku kepentingan lainnya demi mengakselerasi pemulihan infrastruktur.

Ia memaparkan sampai saat ini pembangunan jembatan darurat telah dilakukan di berbagai titik, yakni Palembayan di Kabupaten Agam yang telah rampung 100 persen, Malalak di Kabupaten Agam dengan progres sekitar 80 persen, serta Batang Anai di Kabupaten Padang Pariaman dengan progres sekitar 75 persen.

Sementara itu pembangunan jembatan di X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, masih dalam tahap persiapan material, sedangkan jembatan di Sumani Kabupaten Solok telah selesai 100 persen dan dioperasionalkan secara maksimal.

Ia menambahkan jembatan Salareh Aia di Kabupaten Agam saat ini telah dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua, melayani sekitar 1.135 jiwa, dan akan ditingkatkan menjadi jembatan rangka baja modular, Bailey, agar dapat dilalui kendaraan roda empat.

Baca juga: Wakapolri: Inovasi SPKT Raun jadi bentuk transformasi pelayanan Polri

Baca juga: Polri bantu kebutuhan pendidikan anak terdampak bencana di Sumbar


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BRI Super League: Dijamu PSIM, PSBS Siapkan Strategi Khusus
• 9 jam lalubola.com
thumb
Terlalu Sering Scrolling Media Sosial Picu Dampak Psikologis Serius, Ini Penjelasannya-Tips Kesehatan
• 8 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Korea Utara Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh di Bawah Pengawasan Kim Jong Un
• 1 jam laluerabaru.net
thumb
Ketika Laut Tak Bersahabat, Perempuan Pesisir Menjaga Nafas Ekonomi Keluarga
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Ayah Bukan Tamu di Rumahnya Sendiri
• 10 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.