Guiding Block Tanpa Tekstur di Trotoar Tangsel, Dulu Dicat Kuning Kini Abu-abu

kompas.com
14 jam lalu
Cover Berita

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Raya Puspiptek Serpong, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, menuai sorotan publik.

Pasalnya, jalur pemandu bagi penyandang tunanetra yang seharusnya bertekstur justru hanya dicat kuning menyerupai guiding block.

Namun, setelah ramai dikritik di media sosial, warna kuning tersebut kini ditimpa cat abu-abu tua.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (27/12/2025), bekas cat kuning masih terlihat di sejumlah bagian trotoar meski sudah dilapisi warna lebih gelap.

Baca juga: Trotoar Puspiptek Tangsel Dikritik, Guiding Block Tunanetra Cuma Dicat

Di lokasi, dua pekerja bangunan tampak melakukan pengecatan ulang sejak Sabtu siang.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=trotoar jalan, kritik warga, wrap up, trotoar tangsel, Trotoar Puspiptek, Guiding block dicat, Tidak ramah disabilitas&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yOS8wNTE4NDgyMS9ndWlkaW5nLWJsb2NrLXRhbnBhLXRla3N0dXItZGktdHJvdG9hci10YW5nc2VsLWR1bHUtZGljYXQta3VuaW5nLWtpbmktYWJ1&q=Guiding Block Tanpa Tekstur di Trotoar Tangsel, Dulu Dicat Kuning Kini Abu-abu§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Trotoar sepanjang kurang lebih 100 meter itu sebelumnya viral usai diunggah akun Instagram @seputartangsel.

Dalam video tersebut, terlihat jalur yang seharusnya menjadi guiding block hanya berupa cat tanpa tekstur, sehingga dinilai tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dikritik warga

Kritik warganet mengalir deras. Sejumlah komentar mempertanyakan kualitas pembangunan hingga penggunaan anggaran proyek.

"Akal-akalan anggaran? Lantai pemandu tunanetra kok cuma dicat?" tulis salah satu komentar.

Dalam video yang sama, terdengar suara pria yang diduga merekam lokasi mempertanyakan keseriusan pembangunan trotoar tersebut.

"Ini Tangsel serius buat trotoar seperti ini coy? Ini apaan ini, bukan buat disabilitas, dicat doang, wah malu-maluin," bunyi komentar dalam video itu.

Baca juga: Trotoar Puspiptek yang Dikritik Warga Bukan Kewenangan Pemkot Tangsel

Tak lama setelah kritik mencuat, warna kuning di jalur tersebut ditutup cat abu-abu tua.

Disebut Tidak Ramah Disabilitas

Warga setempat, Alwan (45), mengatakan pengecatan ulang sudah berlangsung selama setengah hari.

Meskipun sudah dicat ulang dari warna kuning yang ditimpa abu-abu tua, fungsi trotoar tetap belum ramah bagi penyandang disabilitas.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

"Ini harusnya dipakai kayak guiding block," kata dia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dua Dekade Perjanjian Helsinki, Perdamaian Aceh Harus Tetap Dijaga
• 3 jam lalurctiplus.com
thumb
Inkoppas berharap Perda KTR tak bebani pedagang pasar
• 6 jam laluantaranews.com
thumb
Tomas Trucha Akui Persib Bandung Layak Duduki Posisi Puncak Klasemen
• 10 jam lalufajar.co.id
thumb
Dianggap Menyebalkan, Ini 5 Zodiak Paling Dibenci Banyak Orang
• 12 jam lalutabloidbintang.com
thumb
BMKG Catat Tujuh Kali Gempa Guncang Agam-Sumbar, Dua Dirasakan Warga
• 22 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.