Peringatan Dini BMKG 29 Desember-1 Januari, Waspada Gelombang Tinggi di Wilayah Ini

Ilustrasi gelombang tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi untuk sejumlah perairan jelang Tahun Baru 2026. Peringatan ini berlaku mulai Senin (29/12/2025) hingga Kamis (1/1/2026). (Sumber: AP Photo/Rajanish Kakade)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi untuk sejumlah perairan jelang Tahun Baru 2026, yang berlaku mulai Senin (29/12/2025) hingga Kamis (1/1/2026).

BMKG menyampaikan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah dipengaruhi oleh adanya bibit siklon tropis 96S, yang terbentuk di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). Bibit siklon ini disebut memicu peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang.

"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara hingga timur dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot," demikian keterangan BMKG melalui media sosial Instagram, Minggu (28/12/2025).

"Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari barat daya hinga barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot."

Baca Juga: Gempa M 4,7 di Pasaman Tak Berpotensi Tsunami, BMKG Sebut Akibat Aktivitas Sesar Kajai Talamau

Sebagai informasi, gelombang tinggi mencapai 1,25 meter dan kecepatan angin 15 knot berisiko bagi pelayaran perahu nelayan.

Sedangkan gelombang tinggi 2,5 meter dan kecepatan angin 21 knot dapat berisiko untuk pelayaran armada sebesar kapal feri.

Berikut peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG untuk sejumlah perairan di Indonesia pada 29 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.

Potensi tinggi gelombang 1,25-2,5 meter

• Selat Malaka bagian utara
• Samudra Hindia barat Aceh
• Samudra Hindia Kepulauan Nias
• Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai
• Samudra Hindia barat Bengkulu
• Samudra Hindia barat Lampung
• Selat Karimata bagian utara
• Laut Jawa bagian barat
• Laut Jawa bagian tengah
• Samudra Hindia selatan Banten
• Samudra Hindia selatan Jawa Barat
• Laut Jawa bagian Timur
• Samudra Hindia selatan Jateng
• Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta
• Samudra Hindia selatan Jawa Timur
• Samudra Hindia selatan Bali
• Samudra Hindia selatan NTB
• Samudra Hindia selatan NTT
• Laut Sawu
• Laut Sulawesi bagian timur
• Laut Maluku
• Laut Arafuru bagian barat
• Laut Arafuru bagian tengah
• Laut Arafuru bagian timur

Potensi tinggi gelombang 2,5-4,0 meter

Laut Natuna Utara
Samudra Pasifik utara Maluku
Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
Samudra Pasifik utara Papua Barat
Samudra Pasifik utara Papua

Baca Juga: [FULL] BMKG Sebut Potensi Gelombang Tinggi di Pulau Jawa dan Bali | KOMPAS MALAM

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV