FAJAR.CO.ID, JAKRTA – Lisa Mariana kembali angkat suara di tengah isu dugaan perselingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Aura Kasih. Mantan model majalah dewasa itu kembali melontarkan pernyataan kontroversial melalui kolom komentar media sosial.
Sebelumnya, Lisa sempat mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Aura Kasih. Ia menduga sang penyanyi turut menerima aliran dana dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB yang menyeret nama Ridwan Kamil.
Kali ini, Lisa menyebut Aura Kasih diduga tengah berupaya menjual mobil miliknya. Dugaan tersebut disampaikan Lisa saat menanggapi komentar seorang netizen di Instagram.
Seorang warganet menyindir Lisa dengan membandingkan perlakuan Ridwan Kamil terhadap dirinya dan Aura Kasih.
“Lisdut lo cuma diajak ke Palembang nyobaik pempek. Yang ini ke Eropa Dut. Kata gue mah ikut diperiksa KPK sih, masa Lisdut doang,” tulis salah satu akun di kolom komentar, dikutip Senin (29/12/2025).
Menanggapi komentar tersebut, Lisa membalas dengan pernyataan yang langsung menghebohkan publik
“Dia lagi jualin mbl2 nya buat ilangin barbug info A1,” balas Lisa Mariana.
Komentar itu langsung memantik reaksi beragam dari netizen lain. Sebagian warganet turut mengaitkan pernyataan Lisa dengan kasus-kasus lama yang pernah mencuat.
“Ingat kasusnya AK sama adiknya mantan gubernur Banten (tersangka kasus pengadaan alat-alat kesehatan) AK pdhl terbukti menerima transferan , tapi AK bisa lolos! Belajar dari pengalaman itu. Pasti AK saat ini lagi ‘bersih-bersih’ lah,” tulis akun lainnya.
Sementara itu, sebelumnya KPK sempat menyampaikan dugaan adanya lebih dari satu perempuan yang diduga menerima aliran dana dari Ridwan Kamil. Meski demikian, pihak KPK belum mengungkapkan identitas siapa saja yang dimaksud.
“Belum bisa kami sebutkan. Mungkin ada, ini masih terus didalami aliran ke mana saja,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada (23/12) lalu.
Hingga kini, KPK menegaskan akan memanggil dan memeriksa siapa pun yang dinilai berkaitan dengan perkara dugaan korupsi tersebut. (Wahyuni/Fajar)




