Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT) kini membuka konsultasi publik atas rancangan standar nasional baru yang mewajibkan pintu kendaraan tetap dapat dibuka secara mekanis setelah kecelakaan.
Konsultasi publik tersebut berlangsung pada 17–23 Desember 2025 dan menjadi tahapan lanjutan dalam pembaruan regulasi keselamatan kendaraan bermotor yang bersifat wajib, seperti informasi yang dilaporkan Y-Auto dan disadur oleh Carnewschina.
Langkah ini melanjutkan proses regulasi, yang sebelumnya diberitakan CarNewsChina pada 24 September 2025, saat rancangan awal persyaratan keselamatan gagang pintu kendaraan pertama kali dirilis untuk masukan publik. Baca Juga:
Motor Bekas Harga di Bawah Rp5 Juta, Emang Ada?
Pada tahap terbaru ini, pemerintah China telah mempublikasikan draf final yang lebih komprehensif, lengkap dengan ketentuan teknis dan metode pengujian, sebagai sinyal kuat menuju implementasi resmi.
Dalam rancangan standar bertajuk Automotive Door Handle Safety Technical Requirements, MIIT mewajibkan setiap pintu samping kendaraan tidak termasuk pintu bagasi memiliki gagang pintu luar dengan mekanisme pembukaan manual.
Sistem ini harus memungkinkan pintu dibuka tanpa alat bantu setelah terjadi kecelakaan, termasuk saat sistem keselamatan aktif atau ketika terjadi insiden termal pada baterai kendaraan listrik.
Kendaraan dengan sistem penguncian elektronik atau penguncian otomatis tetap diwajibkan menyediakan fungsi pelepas mekanis, bahkan jika sistem pengunci elektronik masih aktif akibat benturan atau kegagalan daya.
Regulasi ini juga mengatur posisi gagang pintu luar agar berada di area yang mudah dijangkau, baik di daun pintu maupun rangka pintu, tergantung jenis bukaan. Ruang tangan untuk pengoperasian mekanis wajib tetap tersedia dalam kondisi apa pun, termasuk saat terjadi pemadaman listrik atau kegagalan sistem kendaraan. Baca Juga:
Jangan Asal Beli Mobil Bekas, Hitung juga Pajak Tahunannya!
Untuk bagian interior, setiap pintu samping harus dilengkapi minimal satu gagang pintu dalam dengan mekanisme manual. Jika terdapat lebih dari satu gagang, masing-masing harus dapat membuka pintu secara independen. Setidaknya satu gagang pintu dalam harus terlihat jelas oleh penumpang, diposisikan sesuai jarak tertentu dari tepi pintu dan titik referensi jok.
Sebagian besar gagang pintu dalam juga diwajibkan memiliki penanda permanen berupa simbol standar dengan ukuran minimum, kontras tinggi, serta tetap mudah dikenali dalam kondisi minim cahaya.
Rancangan ini turut menetapkan prosedur pengujian rinci, mencakup pengujian statis dan dinamis pada gagang pintu luar, fungsi gagang pintu dalam, serta uji kekuatan komponen.
Gagang pintu luar harus mampu menahan gaya minimum 500 newton tanpa patah atau terlepas, sementara sebagian besar gagang pintu dalam diuji dengan beban minimal 200 newton. Ambang batas lebih rendah diterapkan untuk gagang berbasis tombol elektronik.
Pengujian dilakukan dengan simulasi kondisi kecelakaan, pemutusan daya, serta verifikasi kemampuan pintu untuk dibuka setelah kejadian. Baca Juga:
Intip Koleksi Anyar Apparel Ducati 2026
Regulasi ini juga mengatur klasifikasi kesamaan tipe gagang pintu dan tahapan penerapannya. Untuk model kendaraan baru, persyaratan tata letak tertentu akan berlaku 13 bulan setelah aturan resmi diterapkan, sementara ketentuan lainnya langsung berlaku.
Adapun kendaraan yang sudah mengantongi persetujuan tipe sebelumnya diberi masa transisi hingga 25 bulan sejak regulasi diberlakukan.
Secara strategis, konsultasi ini menandai langkah lanjutan China dalam menstandarkan sistem pembukaan pintu secara mekanis pada kendaraan penumpang, khususnya mobil listrik, guna meningkatkan keselamatan penumpang dan kemudahan evakuasi pascakecelakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




