Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan hibah 14 kendaraan dinas operasional pemadam kebakaran kepada 14 daerah. Hal ini menyusul adanya lebih dari 50 daerah yang mengajukan proposal pengajuan hibah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merincikan 14 kendaraan tersebut.
“Dua kendaraan yang 10.000 liter, 8 kendaraan yang 4.000 liter, dan 4 kendaraan yang 2.500 liter,” kata dia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (29/12).
Menurut Pram, ini adalah kali pertama hibah dilaksanakan kembali sejak tahun 2022. Ini dilakukan guna mendukung operasional daerah.
“Ini adalah hibah setelah tahun 2022. Baru kali ini ada lagi. Kenapa kemudian tahun ini ada? Saya melihat kebutuhan di daerah itu besar sekali. Sering kali apa ya, dengan efisiensi dan sebagainya, tentu kalau harus mengadakan unit-unit baru, pasti akan menjadi beban bagi daerah,” ujarnya.
Pram mengatakan, kendaraan yang dihibahkan itu telah melalui pemeriksaan terlebih dahulu.
“Kondisi kendaraan yang dihibahkan tentu sudah mendapatkan pengecekan optimal,” sambung dia.
Pram menambahkan, ia juga akan kembali melakukan seleksi terhadap proposal pengajuan hibah yang diterima.
“Dengan demikian, kami akan menyeleksi kembali dari 50 atau lebih nanti proposal yang ada, untuk apakah bisa menerima dari Jakarta,” tambahnya.
Pramono menuturkan, pihaknya membuka kesempatan bagi daerah lain untuk belajar dari Jakarta, mengingat kompleksitas kota dalam menangani berbagai permasalahan pemadaman kebakaran.
“Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan, pemerintah Jakarta dengan pengalaman sangat kompleks untuk pemadaman kebakaran, dengan senang hati membuka diri bagi daerah-daerah yang ingin belajar, training, dan sebagainya di Jakarta,” ucapnya.
14 daerah itu antara lain:
Kota Bekasi
Kota Semarang
Kota Tangerang Selatan
Kota Ambon
Kota Padang Panjang
Kabupaten Minahasa Selatan
Kabupaten Kediri
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Pesawaran
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Poso
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Minahasa
Kabupaten Karo




